Pelajar SMP Surabaya Presentasikan Pendidikan dan Kebudayaan di Korsel
Pelajar SMP Kota Surabaya mampu membuktikan diri sejajar dengan pelajar SMP dari berbagai kota di dunia. Kali ini, para pelajar SMP di Kota Surabaya ini turut berpartisipasi dalam Asian Youth Education Forum 2018 di Busan, Korea Selatan, yang berlangsung mulai Selasa, 24 Juli hingga Kamis, 26 Juli 2018.
Peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut diantaranya berasal dari negara China, Kamboja, Vietnam, dan Korea Selatan. Secara berkelompok, perwakilan dari berbagai negara tersebut akan melakukan presentasi tentang keunggulan program pendidikan di masing-masing negara dan menampilkan pertunjukan seni budaya.
Delegasi dari Kota Surabaya sebanyak 18 orang, yang terdiri 14 pelajar SMPN dan empat guru pendamping. Guru pendamping dari SMPN 26 Surabaya, Eko Widayani, mengatakan bahwa 14 pelajar yang berangkat ke Korea Selatan itu berasal dari SMPN 1, 4, 6, 7, 8, 9, 13, 19, 22, 23, 26, 29, 31, dan SMPN 39.
"Selama mengikuti kegiatan tersebut, kami akan melakukan presentasi dengan 2 topik bahasan, yaitu Education for Global Citizenship dan Young People in Global Citizenship," kata Eko melalui keterangan tertulisnya, yang diterima di Surabaya, Rabu, 25 Juli 2018.
Di samping itu, lanjut Eko, delegasi Kota Surabaya juga akan menampilkan tari Suramadu, Sparkling Nusantara, dan musik tradisional Angklung sebagai penampilan seni dan budaya. "Presentasi ini nanti dikompetisikan dengan pelajar lain dari berbagai negara. Tugas guru pendamping hanya membantu anak-anak untuk performa," kata Eko.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Surabaya Ikhsan berpesan kepada para siswa agar tetap selalu menjaga kesehatan sehingga dapat mengikuti rangkaian kegiatan yang telah dijadwalkan. Menurutnya, pengalaman yang didapat para siswa selama mengikuti kegiatan, nantinya dapat diadopsi disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.
"Kami yakin anak Surabaya adalah anak-anak yang luar biasa, mereka tidak hanya sekedar multitalenta. Namun juga mampu mengharumkan nama Surabaya dikancah internasional pada setiap kesempatan," kata mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut.
Salah satu perwakilan pelajar, Fadlyn Attina Jatmiko mengatakan, presentasi tentang pendidikan akan membahas tentang upaya anak muda atau tunas bangsa agar bisa mendunia. Di Kota Surabaya, pendidikan telah didukung pemerintah dengan menyediakan rumah bahasa, perpustakaan, hingga upaya perlindungan anak. Selain itu, berbagai upaya dari Pemkot Surabaya untuk menjadikan kota layak anak juga akan dipresentasikan di hadapan forum internasional itu.
"Keunggulan-keunggulan ini akan kami sampaikan dalam presentasi dan kami hubungkan dengan masalah kewarganegaraan dan kemanusiaan," kata siswa kelas 9 dari SMPN 26 ini.
Ia menuturkan ada berbagai program sekolah yang akan menjadi topik bahasan dalam presentasi nanti, mulai dari konselor sebaya, adiwiyata, hingga berbagai wadah kegiatan yang bertujuan menggali bakat dan potensi siswa di Surabaya. (frd/wit)
Advertisement