Ke Keluarga, Polisi Data 8 Nelayan yang Hilang di Pantai Blitar
Anggota Seksi Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Sidokkes) Polres Trenggalek mendatangi 8 keluarga nelayan yang hilang di Pantai Gayasan, Kabupaten Blitar. Para polisi menggali data identitas 8 nelayan yang hingga kini belum ditemukan.
Tim Sidokkes didampingi anggota Polsek Watilimo, Trenggalek. Mereka datang ke rumah keluarga di Desa Karanggandu dan Desa Tasikmadu, Watulimo, untuk mengidentifikasi dan data korban. Data yang dikumpulkan, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), SIM, KK dan surat lainnya. Juga ciri-ciri fisik, seperti bentuk wajah, rambut, mata, hidung, mulut, dan bagian tubuh lainnya. Seperti apakah korban ada tahi lalat atau tato.
“Termasuk barang-barang, baju dan asesoris yang dikenakan terakhir serta foto korban,” ujar Kasidokkes Aiptu Lukman Hadi, mewakili Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, dikutip laman polrestrenggalek, Minggu 10 September 2023.
Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memudahkan identifikasi korban jika ditemukan. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah mencocokan data ante mortem (data sebelum korban meninggal) dengan post mortem (data seperti sidik jari, dna korban). “Jika cocok maka dinyatakan korban teridentifikasi.” Tandas Lukman Hadi.
Seperti diketahui dua kapal nelayan dari Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek terdampar di Pantai Gayasan Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Rabu 6 September 2023. Dua kapal nelayan yang terdampar di Pantai Gayasan diawaki 23 anak buah kapal (ABK), dimana ada 15 ABK selamat dan 8 orang belum diketemukan
Menurut Kapolsek Wonotirto, AKP Supriyadi, pada Rabu 6 September 2023 KM Fadilah /Mandala berangkat dari Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek. Ketika itu pada pukul 21.00 WIB cuaca berkabut tebal. Tetapi dalam perjalanan pulang terjadi kecelakaan laut.
“Perjalanan balik ke Prigi rencana menyusuri arah pulang lewat pesisir kemudian kapal terhempas ombak yang mengakibatkan kapal terbalik semua,” ujarnya dalam keterangannya pada Kamis 7 September 2023.