Ke depan, Waskita Toll Road Akan Selektif Pilih Proyek Jalan Tol
Direktur Pengembangan Usaha dan Operasi Waskita Toll Road (WTR) Mokh Sadili mengatakan ke depan akan selektif dalam mengerjakan proyek jalan tol. Hal itu karena WTR mengalami kesulitan pendanaan dan tanah.
"Kita tidak akan seagresif lima tahun kemarin. Sebenarnya ada dana talangan dari pemerintah hanya pengembaliannya lama dan kompensasi deviasi minus 2-4 persen," ujarnya di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.
Sedangkan, untuk fasilitas kredit cash deficiency support (CDS), Sadili menyebut baru ada dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). "Pendanaan itu berat karena palingan kami ekuitas 30 persen, sisanya bank. Kami tidak kuat kalau 100 persen," katanya.
Karena itu, lanjut Sadili, Waskita Toll Road hanya akan mengerjakan tol proyek strategis nasional (PSN) dan proyek yang nilai kelaikan dan internal rate of return (IRR) yang baik untuk memudahkan mencari pendanaan.
Proyek yang sedang berjalan diantaranya Becakayu seksi 2 dan 1A, Cinere-Serpong seksi 1 sampai Ciputat akan dioperasikan Maret atau April tahun depan dan untuk seksi II akan terhubung dengan milik PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ).
"Serta Cimanggis-Cibitung dan Cibitung-Cilincing diperkirakan akhir 2020 akan selesai," katanya.
Selain akan selektif dalam memilih proyek, Sadili mengatakan, ke depan Waskita Toll Road juga akan melakukan divestasi yang sudah ditawarkan ke beberapa investor. "Rencana ada tiga yang didivestasi, yang minat banyak hanya belum mengerucut," ujar dia.
Advertisement