Ke Bali, Presiden Jokowi akan Tanam Mangrove dan Tinjau Venue G20
Presiden Joko Widodo melihat kerusakan hutan mangrove di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Dari 3,36 juta hektar hutan mangrove di tanah air, 600.000 hektar di antaranya rusak, dan harus segera direhabilitasi.
Presiden dalam kunjungan kerjanya ke Bali, Jumat 8 Oktober 2021, juga berkaitan dengan upaya rehabilitasi hutan mangrove.
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Presiden Jokowi akan langsung menuju Taman Hutan Raya Ngurah Rai untuk meninjau pelaksanaan penanaman mangrove.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, berangkat ke Bali melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.05 WIB.
Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, yaitu sebesar 3,36 juta hektare. Oleh karena itu ia menekankan pentingnya memelihara, merawat, dan merehabilitasi hutan mangrove yang ada di Tanah Air.
Kerusakan mangrove tercatat kurang lebih seluas 600.000 hektare dan ditargetkan untuk dilakukan upaya pemulihan dan rehabilitasi sampai dengan tahun 2024 melalui komitmen para pihak baik pemerintah maupun non-pemerintah," kata Siti.
Pemerintah secara konsisten, terus mendorong upaya-upaya rehabilitasi ekosistem mangrove dengan melibatkan semua pihak yang terkait, tarutama masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia.
Sebelumnya presiden ikut menanam pohon mangrove di Cilacap, Bengkalis di Batam Kepulauan Riau.
Setelah menanam pohon mangrove Presiden diagendakan untuk memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali yang digelar di Gedung Wisma Sabha Utama, Kompleks Kantor Gubernur Bali.
Mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Presiden akan meninjau sejumlah lokasi yang akan digunakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Pada tahun 2022 mendatang, Indonesia dipercaya untuk menjadi tuan rumah pertemuan akbar tersebut.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam penerbangan menuju Provinsi Bali antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Advertisement