KBS Batasi Pengunjung Karena Pandemi Covid-19
Kebun Binatang Surabaya membuka diri untuk dikunjungi oleh masyarakat Surabaya yang suntuk karena pandemi Covid-19. Namun, manajemen KBS juga tak mau kecolongan terkait potensi penularan Covid-19. Maka itu, mereka masih memproteksi area KBS agar tidak menjadi klaster penularan baru virus corona.
Salah satunya dengan pembatasan pengunjung KBS. Baik di hari biasa maupun di akhir pekan. Humas Kebun Binatang Surabaya, Agus Supangat mengatakan, manajemen KBS sepakat menerapkan pembatasan pengunjung setiap harinya, utamanya di hari libur, demi menghindari penyebaran virus Covid-19 di tempat wisata yang sudah berdiri sejak zaman kolonial itu.
Untuk hari weekdays mulai senin hingga kamis, pengunjung yang boleh berpelesiran ke KBS diberi kuota sebanyak 1.500 orang. Sedangkan untuk hari jumat hanya 500 orang saja. Sementara itu, untuk akhir pekan dan long weekend seperti saat ini, manajemen KBS melonggarkan aturan dengan memberikan kuota sebanyak 3.000 pengunjung per harinya.
“Kita batasi kuota pengunjung ini karena Covid-19 ini. Kita ingin menghindari penularan dan penyebaran virus di KBS.Apalagi di kebun binatang pengunjungnya pasti banyak. Makanya kami batasi agar tidak terjadi kerumuman yang menyebabkan klaster baru. Kuota harian memang ada batasannya. Tapi untuk akhir pekan, kami longgarkan dengan memberikan kuota lebih banyak,” kata Agus.
Namun ternyata, kuota yang diberikan manajemen KBS tak pernah terpenuhi. Tampaknya masyarakat masih enggan keluar rumah dan pelesiran di tempat wisata. Padahal jika berkunjung ke KBS, masyarakat tak perlu khawatir karena sudah disediakan fasilitas standar aturan protokol kesehatan. Mulai dari penyediaan jarak untuk antre, hingga penyediaan hand sanitizer dan tempat cuci tangan.
“Insya allah tetap aman. Sebab jumlah pengunjung masih belum memenuhi kuota. Angkanya semua masih di bawah kuota,” katanya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa manajemen KBS sudah memperbolehkan warga Surabaya untuk datang ke KBS meski tidak bisa sebanyak saat normal dulu.
"Asal taat dan wajib 3M, yakni menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, agar pelesiran konco-konco tetap aman, nyaman, dan sehat," tuturnya.