KBRI Tokyo Sambut 7 Mahasiswa Program IISMA di Keio University
Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menyambut kedatangan tujuh mahasiswa Indonesia yang akan menjalani satu semester di Keio University melalui Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo, Yusli Wardiatno menjelaskan kedatangan mahasiswa melalui Program IISMA adalah untuk kali pertama sebagai bagian dari upaya penguatan hubungan pendidikan antara Indonesia dan Jepang.
"Program IISMA adalah salah satu alat yang sangat penting dalam memperkukuh hubungan bilateral Indonesia dan Jepang melalui pendidikan. Ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk merasakan pendidikan tinggi di Jepang," ujar Yusli Wardiatno.
Program yang diluncurkan Kemdikbudristek tahun 2020 ini merupakan skema beasiswa Pemerintah Indonesia untuk mendanai program mobilitas pelajar Indonesia ke universitas di luar negeri.
Saat ini di Jepang baru Keio University dan Osaka University yang menjadi dua institusi pendidikan tinggi mitra resmi Kemdikbudristek dalam Program IISMA.
Ketujuh mahasiswa yang terpilih dalam program ini adalah Sutan Akbar Kemal Syarief (UI, prodi Administrasi Publik), Annisa (UGM, prodi Manajemen), Dani Muhari Abdullah (ITS, prodi Arsitektur), Ade Dwi Restanty (UI, prodi Sastra Inggris), Devintya Wu Meyli (UNDIP, prodi Teknik Kimia), Cindy Wong (UGM, prodi Sains Aktuaria) dan Rayka Anargya Muhammad (UGM, prodi Akuntansi).
Misa Matsuoka dari Kantor Urusan Internasional Keio University yang ikut menjemput para mahasiswa ini mengapresiasi kerja sama yang erat antara KBRI Tokyo dan universitas mitra di Jepang.
Ketujuh mahasiswa tersebut akan ditempatkan di Kampus Shonan Fujisawa, Prefektur Kanagawa yang akan mengikuti berbagai program akademik dan budaya untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang Jepang dan kompetensi sesuai program yang ditawarkan Keio University.
Annisa salah seorang mahasiswa peserta IISMA mengaku antusias untuk belajar banyak hal positif dari Jepang. Di antara hal-hal positif tersebut adalah disiplin, kerja sama, efisiensi, dan ketertiban yang dapat diaplikasikan di Indonesia.
Advertisement