KBRI Tokyo Keluarkan Imbauan WNI Tidak Alami Heat Stroke
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) di Jepang untuk mewaspadai cuaca panas tinggi di Jepang.
Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang John Tjahjanto Boestami meminta kepada WNI agar menjaga kondisi badan tidak mengalami heat stroke atau peningkatan suhu dalam waktu cepat akibat cuaca panas tinggi.
“Sehubungan dengan cuaca panas tinggi terutama di wilayah Kanto hingga Kyushu dalam beberapa hari ini khususnya di wilayah Tokyo dengan suhu lebih dari 35 derajat celcius. Kami mengimbau kepada WNI di Jepang agar sebisa mungkin menghindari aktivitas di luar rumah pada siang hingga sore hari. Segera hubungi klinik kesehatan atau rumah sakit terdekat jika mengalami gejala heat stroke. Jaga kesehatan diri dan keluarga dengan mengikuti imbauan dari KBRI Tokyo dan otoritas kesehatan terkait Jepang di masing-masing daerah,” ujar Wakil Duta Besar John.
Pihak otoritas terkait Jepang pada Senin, 10 Juli 2023 mengeluarkan peringatan cuaca panas tinggi bagi Tokyo, Saitama, Chiba, dan Ibaraki untuk pertama kalinya pada musim panas ini saat suhu menyengat. Untuk wilayah Tokyo suhu melampaui 35 derajat celsius. Hal ini memicu para pejabat cuaca dan pemerintah setempat memperingatkan warga akan risiko sengatan panas.
Melalui media sosial KBRI Tokyo juga mengeluarkan imbauan antisipasi cuaca panas di Jepang bagi WNI di Jepang disertai dengan tips keseharian di tengah cuaca panas tinggi di Jepang. Di antaranya adalah agar menghindari kontak dengan sinar matahari secara langsung dengan menggunakan topi atau payung jika memang harus bepergian.
Juga memakai baju yang berbahan ringan dan longgar serta menggunakan pelembab kulit yang dapat melindungi sengatan panas matahari. Menyesuaikan suhu pendingin di dalam ruangan, cukup istirahat dan meminum air putih sesering mungkin.
Gejala heat stroke yang perlu diketahui WNI seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI di antaranya ditandai dengan sakit kepala, keringat berlebihan, kulit terlihat pucat, badan terasa dingin, nafas cepat, mual, dan nyeri otot. Kondisi ini dapat diatasi dengan minum air yang cukup, menyemprot tubuh dengan air dan beristirahat setidaknya 30 menit.
Kondisi yang lebih parah saat orang mengalami heat stroke adalah adanya peningkatan suhu badan dengan cepat hingga mencapai 41 derajat celcius dalam kurun waktu 10-15 menit.
WNI di Jepang yang diketahui mengalami gejala di atas agar segera menghubungi nomor darurat Jepang untuk ambulans 24 jam di nomor 119. WNI juga diharapkan melaporkan kondisi darurat kepada Hotline Darurat Pelindungan WNI KBRI Tokyo di nomor +818035068612 +818049407419.