KBRI Madrid Bantu Kejar Target 100 Ribu Wisatawan Spanyol
MADRID – Sebagai ujung tombak Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid terus bergerak memasarkan pesona Indonesia. Kali ini, KBRI Madrid menggelar Sales Mission guna memikat wisatawan Spanyol. Kegiatan Sales Mission ini dimeriahkan dengan penampilan tarian tradisional Tari Cendrawasih dari Bali dan Tari Lancang Kuning dari Riau.
Kegiatan Sales Mission Pariwisata 2018 yang digelar 8 – 9 Oktober 2018 di Hotel Intercontinental Madrid ini berlangsung atas kerjasama Kementerian Pariwisata RI dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Madrid. Kegiatan Sales Mission dihadiri oleh lebih dari 30 peserta. Terdiri dari kalangan profesional atau pelaku bisnis industri pariwisata dan tour operator internasional dan lokal Spanyol.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong kenaikan turis Spanyol ke Indonesia. Pada sales misión kali ini, Kemenpar RI membawa serta perusahaan travel agent dan tour operator Indonesia yaitu SalvajeSumatra Tour, Indonature Travel, Come2Indonesia dan PT. Flores Komodo Tours untuk dipertemukan dengan mitranya di Spanyol.
Dalam kesempatan tersebut Dubes RI untuk Spanyol, Hermono menjelaskan Pemerintah Indonesia menempatkan Pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan kenyataan bahwa pariwisata merupakan sumber pendapatan terbesar kedua bagi Pemerintah Indonesia.
Disampaikan pula, pada tahun 2016 jumlah turis asing ke Indonesia adalah 12 juta orang. Kemudian tahun 2017 meningkat dengan 14 juta orang. Target untuk tahun 2018 adalah 17 juta wisatawan. “Khusus turis Spanyol ke Indonesia, sejak tahun 2011 hingga 2017 terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2011 jumlah turis Spanyol adalah 25.500 orang. Tahun 2017 bertambah menjadi 80.942 orang. Sedangkan untuk tahun 2018, target turis Spanyol diharapkan mencapai 100.000 orang,” ujar Hermono.
Dubes Hermono juga menjelaskan secara rinci bahwa sejak tahun 2016, pemerintah Indonesia meluncurkan 10 destinasi terbaru pariwisata yaitu Danau Toba (Sumut), Tanjung Kelayang (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Borobudur (Jateng), Bromo Tengger Semeru (Jatim), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sultra), dan Morotai (Maltara). Kesepuluh destinasi ini disebut dengan 10 Bali Baru.
Dubes Hermono juga menyampaikan kendati beberapa waktu belakangan ini Indonesia sedang dirundung bencana alam, hal ini tidak berarti upaya mengembangkan pariwisata di Indonesia terhenti. “Bahkan kondisi tersebut justru menjadi pendorong kita untuk bekerja lebih keras mencapai target yang diharapkan,” tandas Dubes Hermono. (erwan widyarto)
Advertisement