Kayuh Becak ke Lokasi Kampanye, Hendy Siswanto: Perjuangan Tukang Becak Sungguh Berat
Calon Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan kampanye di Kecamatan Semboro, Sabtu, 19 Oktober 2024. Beberapa kegiatan Hendy Siswanto di Semboro selain bertemu komunitas pecinta sepeda ontel juga bertemu dengan emak-emak komunitas senam.
Kedatangan Hendy awalnya disambut oleh komunitas pecinta sepeda ontel di Pertigaan Desa Semboro, Kecamatan Semboro. Beberapa di antara pecinta sepeda ontel, ada warga yang bekerja sebagai tukang becak.
Sejumlah tukang becak yang sudah menunggu di Pertigaan Desa Semboro memang berencana mengawal Hendy menuju Lapangan Rejoagung. Momentum tersebut dimanfaatkan Hendy untuk ikut merasakan perjuangan tukang becak dalam mencari nafkah untuk keluarga mereka.
Hendy meminta salah satu tukang becak meminjamkan becaknya untuk dikayuh sendiri. Namun, pemilik tukang becak tersebut awalnya tidak memberikan, karena khawatir Hendy tidak kuat.
Namun, setelah Hendy meyakinkan pemilik becak, akhirnya Hendy bisa mengayuh becak tersebut. Awalnya Hendy mengayuh becak tersebut dengan satu penumpang di depan.
Namun, setelah berjalan beberapa menit, Hendy merasa terlalu berat. Penumpang akhirnya turun dan Hendy mengayuh becak tanpa penumpang.
Tak main-main, becak tanpa penumpang itu dikayuh Hendy tanpa henti sejauh kurang lebih empat Kilometer. Selama dalam perjalanan, Hendy merasakan beratnya seorang tukang becak dalam mencari nafkah untuk keluarganya.
Perasaan itu kemudian memberikan Hendy inspirasi tentang becak yang ada di Jember. Hendy menginginkan becak yang ada di Jember dikhususkan untuk kepentingan wisata.
Para pemilik becak nantinya tidak perlu lagi menarik becak setiap hari untuk mencari uang. Sebagai gantinya, Pemkab Jember akan menyiapkan anggaran bansos kepada para tukang becak.
Bansos tersebut dipastikan harus diberikan setiap bulan secara rutin. Sehingga para tukang becak bisa berhenti menarik becak. Becak yang dimilikinya nanti dikhususkan untuk angkutan wisata.
“Saya menaiki becak dan merasakan sangat berat sekali, padahal becak yang saya kayuh sendiri tanpa penumpang. Ini menginspirasi saya untuk mengembangkan bacak yang ada khusus untuk kepentingan wisata. Nanti cukup Sabtu dan Minggu, tidak terlaku jauh, cukup satu kilometer keliling cukup,” Katanya, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Lebih jauh Hendy menjelaskan, terkait program becak wisaya sempat digagasnya saat awal memimpin Jember bersama Gus Firjaun. Saat itu Hendy bersama Gus Firjaun sempat keliling kota Jember menaiki becak.
Namun, program tersebut belum bisa dilaksanakan secara istikamah. Para pemilik becak wisata belum mendapatkan bansos setiap bulan.
Karen itu, agar pemanfaatan becak wisata maksimal diperlukan regulasi yang jelas dan tegas. Selain itu, Hendy secara pelan-pelan akan mengedukasi para pemilik becak agar bisa selaras dengan keinginan Pemkab Jember.
“Dulu pernah menggagas becak wisata, saya keliling bersama Gus Fijaun, hanya saja saya belum istikamah memberikan mereka bantuan. Setelah ini mereka bisa berhenti. Becaknya hanya untuk wisata saja,” pungkasnya.