Kayu Jati Usia Ratusan Tahun Jadi Ikon Taman Budaya Cepu
Kayu jati berusia ratusan tahun bakal menjadi ikon Taman Budaya Cepu (TBC). Perhutani telah menghibahkan kayu tersebut kepada Pemkab Blora. Hari ini, Senin 6 November 2023, kayu itu mulai dikeluarkan dari kawasan hutan.
Pohon jati raksasa yang diperkirakan berusia 250 tahun tersebut, sebelumnya tumbang, pada Mei tahun 2020 lalu. Kayu setinggi 50 meter itu berada di kawasan hutan RPH Temengeng, BKPH Pasar Sore KPH Cepu.
"Jadi kami tidak menghibahkan kayu tersebut. Sebelumnya, ada pengajuan permohonan dari Bupati Blora kepada Dirut. Kemudian diturunkan ke Divre Jawa Tengah, sampai ke KPH Cepu," ujar Kepala Sub Seksi (KSS) Produksi, Sukandi.
Dia menjelaskan, untuk mengeluarkan kayu yang berada di kawasan perlindungan setempat (KPS), perlu persyaratan administrasi cukup ketat. Sebab, tidak diperbolehkan ada jual beli.
Secara berkas administrasi, kata dia, sudah lengkap. Hanya tinggal mengeluarkan surat jalan. "Karena sifatnya surat jalan ini mempunyai waktu terbatas, maka akan dikeluarkan setelah kayu berada di atas truk dan bisa jalan," kata dia.
"Jadi kayu nol rupiah. Tapi untuk pengangkutan diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab Blora yang menggandeng pihak ketiga," tambahnya.
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi kayu jati ukuran raksasa dari dalam hutan. Pagi hingga sore hari, usaha untuk mengeluarkan kayu tersebut akhirnya membuahkan hasil.
Kabid Bangunan Gedung DPUPR Blora, Danang, menyampaikan, kayu jati berusia ratusan tahun itu langsung dibawa ke Taman Budaya Cepu. "Kami sempat ada kendala untuk proses pemindahan kayu ini. Kita diminta untuk mengurus surat-suratnya itu yang memerlukan cukup waktu," kata dia.
Sehingga, pihaknya mulai proses pada awal September 2023 sampai Selasa 31 Oktober 2023 bisa diselesaikan.
Sementara itu, Taman Budaya Cepu, hampir diselesaikan pekerjaannya. Namun, dirinya tidak menyebutkan detail pekerjaan.
"Saya harus melihat laporan dulu. Awal-awal November ini sudah selesai Insya Allah. Kita harapkan sebelum musim hujan sudah selesai semua," ungkap Danang.
Informasi dihimpun dari layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Blora, proyek pembangunan kawasan Taman Budaya Cepu dikerjakan Wahyu Tirto asal Semarang. Harga penawarannya Rp 2,5 miliar dari pagu Rp 2,6 miliar.
Advertisement