Kayak Marathon Kuatkan Pesona Belitong Geopark
Belitong Geopark mulai menggeliat. Destinasi ini akan merilis event Belitong Geopark International Kayak Marathon (BGIKM) 2018, 27-29 Juli. Event ini akan diikuti enam negara dari tiga benua. Status Unesco Global Geopark pun dilirik Belitong Geopark di tahun 2019.
BGIKM akan menyajikan serunya lomba kayak marathon dengan eksotisnya venue. Digelar selama tiga hari, lokasi event ini berada di Tanjung Kelayang, Belitung.
Selain tuan rumah Indonesia, negara yang ambil bagian adalah Malaysia, Singapura, dan India, Selandia Baru, Trinidad and Tobago. Event menjadi semakin spesial, sebab Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan hadir.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan, BGIKM adalah event luar biasa.
“BGIKM ini event yang besar. Jumlah peserta banyak dan dari berbagai negara. Pastikan event ini tidak terlewatkan karena sangat menarik dan menantang. Kami juga memberikan apresiasi karena event ini memiliki commercial values yang besar. Biasanya daerah dengan banyak event begini memiliki inkam per kapita lebih tinggi,” ungkap Menpar, Minggu (1/7).
BGIKM sedikitnya diikuti oleh 58 peserta. Mereka akan turun di tiga kategori berbeda. Untuk kategori K1-21KM akan diikuti oleh 27 nama. Rinciannya, 22 nama berasal dari Indonesia hingga 2 peserta dari Malaysia. Masing-masing 1 peserta yang datang dari Trinidad and Tobago, Selandia Baru, juga India.
Untuk kategori K2-21KM, lomba akan diikuti 12 tim. Setiap timnya terdiri dari 2 orang. Mereka terdiri dari 8 tim asal Indonesia, lalu 4 tim dari Malaysia. Khusus untuk kategori Stand Up Paddle akan diikuti 7 nama yang kesemuanya lokal.
Menpar menambahkan, aktivitas dayung memakai kayak menjadi cara efektif menikmati eksotisnya wisata bahari.
“Kategori yang dilombakan menjadi tantangan tersendiri. Yang jelas, menggunakan kayak menjadi cara terbaik untuk menikmati suasana. Sebab, panorama garis pantai ini sangat indah. Khusus Belitong, spot di sini sangat unik dengan ciri khas batuan granitnya yang besar-besar. Kondisi ini memberikan sensasi tersendiri. Mendayung ini juga cukup mudah dilakukan,” lanjut Menpar lagi.
Kayak hakikatnya bisa dipelajari secara instant. Tidak membutuhkan ketrampilan khusus. Cukup memiliki kemampuan basic berenang dan sedikit menjaga keseimbangan dalam kayak. BGIKM akan membranding kayak dengan teknik Stand Up Paddleboard (SUP). Yaitu teknik mendayung sembari berdiri.
Event ini juga akan mengajak publik untuk mengenal destinasi wisata bahari di Belitong. Aktivitas ini akan diikuti 120 peserta dengan berbagai latar belakang. Ada juga peserta mancanegara seperti dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, hingga Republik Ceko. Yang tertarik mengenal destinasi wisata bahari Belitong, bisa mencari informasi di 0811183165 atau 081284843369.
“Event ini memiliki potensi besar. Nilai commrcial tourism event ini kuat. Kami optimistis Belitong Geopark International Kayak Marathon ini akan menarik banyak kunjungan wisman. Kalau ini terjadi, ujungnya tetap masyarakat Belitong dan sekitarnya yang sejahtera,” terang Menpar lagi.
Wilayah Provinsi Bangka Belitung ini memang jadi destinasi potensial bagi wisman. Sepanjang Februari 2018, tercatat jumlah kenaikan kunjungan wisman mencapai 35,35%. Angka riilnya adalah 804 wisman.
Jumlah ini lebih besar dari Januari yang mencapai 594 orang. Imbasnya tingkat hunian hotel naik 3,22 point. Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Roslan menjelaskan, BGIKM membidik wisman dan wisnus.
“Event ini merupakan bagian branding pariwisata di sini. Kami berharap jumlah kunjungan wisman dan wisnus terus naik. Sebab, ada banyak destinasi dengan view yang eksotis di sini. Selain itu, kami juga mengharap partisipasi warga di sini agar lebih cinta dan menjaga lingkungannya,” pungkasnya. (*)