Kawasan Rawan Kriminal di Jember Kini Jadi Wisata Kanal Gratis
Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember (Unej) berhasil membangun destinasi wisata air.
Wisata air yang diberi nama Kanal Suko-suko yang berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember secara resmi dibuka untuk umum, Senin, 2 Oktober 2023 sore.
Wisata kanal itu dibangun menggunakan dana dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Program tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Ketua Pelaksana PPK Ormawa BEM FEB Unej, Yasmine Cahya mengatakan, awalnya BEM FEB Unej ingin mengembangkan potensi yang lain di Desa Sukorejo, seperti pengembangan produk kopi dan rambak. Namun, setelah melihat potensi wisata air rencana itu awal diubah.
Setelah menyusun konsep dan ditawarkan kepada Pemerintah Desa, konsep tersebut disambut baik. Pemerintah desa kemudian mendukung para mahasiswa mengurus perizinannya ke dinas terkait.
Setelah perizinan selesai, mahasiswa mulai membangun sarana dan prasarana wisata air. Mahasiswa menanam tanaman hias di bantaran kanal. Mahasiswa juga membangun jembatan bambu.
Tak hanya itu, sejumlah gazebo juga sudah berdiri di sepanjang jalan yang menghubungkan Desa Sukorejo dan Gambirono itu.
Untuk saat ini perahu yang ada masih terbatas. Jarak wisata kanal juga masih pendek, kurang lebih 100 meter. Namun, semua akan dikembangkan pada 2024.
“Awalnya tidak ada rencana memanfaatkan potensi wisata lokal, namun lebih mengembangkan produk kopi dan rambak. Namun ternyata ada potensi wisata lokal. Kami sampaikan ke Kades dan disambut baik,” ujar Yasmine.
Kepala Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Luluk Novita mengapresiasi kekompakan mahasiswa dalam membangun wisata air baru di Desa Sukorejo. Pada awal pengajuan perizinan, mahasiswa sempat merasa kesulitan karena tak kunjung mendapat respons dari dinas terkait.
Perizinan itu pada akhirnya turun setelah mahasiswa menyampaikan langsung kepada Bupati Jember Hendy Siswanto saat melakukan program salat subuh berjemaah di Desa Sukorejo, Bangsalsari.
Keberadaan Wisata Kanal Suko-suko menjadi tempat hiburan pertama yang berpotensi memfasilitasi pelaku UMKM. Sebab, sejauh ini belum ada satu pun tempat hiburan masyarakat yang bisa memfasilitasi UMKM.
“Selaku kepada desa, saya sangat senang, mahasiswa telah membantu perizinan sampai ke titik ini. Sejauh ini tidak ada tempat hiburan yang memfasilitasi UMKM,” ujar Luluk.
Kepala desa optimis Wisata Kanal Suko-suko dapat berkembang dan menjadi pusat perputaran uang. Seluruh pelaku UMKM di Desa Sukorejo nanti bisa terlibat berjualan produknya di gazebo yang sudah disediakan.
Bahkan, Luluk mengagendakan ada hari bebas kendaraan (car free day) tiap hari Minggu. Selama CFD akses jalan akan ditutup total. Pengguna jalan bisa mengakses jalur alternatif lain yang jaraknya juga tidak terlalu jauh.
Selain upaya pengembangan UMKM, keberadaan Wisata Kanal Suko-suko juga diharapkan bisa mencegah aksi balap liar dan tindak kriminal yang sering terjadi.
“Jalan ini biasanya sepi, kerap jadi tempat nongkrong. Di sini juga sering ada balap liar dan perkelahian antar perguruan silat juga terjadi di sini,” jelas Luluk.
Untuk saat ini, Wisata Kanal Suko-suko bisa dinikmati warga Desa Sukorejo secara gratis. Penerapan tarif masih belum bisa dilakukan, karena lokasi wisata itu berada di desa bukan di kota.
Wisata Kanal Suko-suko tersebut akan dikelola secara kolaboratif antara Bumdes, Pokdarwis, dan Karang Taruna. Jika memang wisata air itu menunjukkan perkembangan, Luluk tidak keberatan menganggarkan perawatan dan pengembangan wisata itu di dalam penggunaan dana desa.
“Sementara ini tidak ada dana desa yang terpakai. Kita lihat perkembangan dan prosesnya. Kalau bagus, kami siap menganggarkan dari dana desa untuk dikelola bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Dekan FEB Unej, Isti Fadah mengapresiasi kreativitas mahasiswa yang berhasil memperoleh dana hibah dan berkolaborasi dengan pemerintah desa.
“Di sini ada pemandangan indah dan Sungai yang luar biasa. Diharapkan UMKM bisa berjualan di sini sehingga meningkatkan perekonomian desa,” tuturnya.