Kawanan Hiu Paus Berarak, Muncul di Pantai Mayangan Probolinggo
Kawanan ikan hiu paus (whale shark) kembali muncul di perairan laut Probolinggo. Kali ini sebanyak empat hiu paus muncul di pinggiran laut tepatnya, di sebelah utara area wisata kum-kum (berendam) di Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu, 19 Februari 2023.
"Kami menyebutnya hiu tutul, muncul di sebelah utara tempat kami biasa berendam di laut," ujar Didik Sukarsidi, pengurus Surya Citra Bahari (SCB), komunitas berendam di Kota Probolinggo.
Disinggung apakah warga yang berendam tidak takut terhadap hiu tutul, Didik mengatakan, tidak sebab ikan tersebut jinak. "Kami mendapat informasi, hiu tutul makan plankton, juga jinak, tidak akan menyerang manusia yang sedang berendam," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Jumadi, warga yang biasa berendam di laut. Dikatakan hiu tutul memang biasa muncul di perairan laut Probolinggo saat musim penghujan.
"Saat musim hujan, hiu tutul memang sudah biasa muncul di wilayah laut Probolinggo. Jadi kita tidak perlu takut," katanya.
Jumadi menduga, kawanan hiu tutul itu muncul karena di perairan laut Probolinggo kaya plankton. Ada tiga sampai empat hiu tutul yang terlihat berenang-renang di Pantai Mayangan, Minggu. "Biasanya kawanan hiu tutul muncul saat musim penghujan,” katanya.
Jumadi pun meminta, masyarakat dan nelayan untuk menjaga hiu-hiu tutul. "Jaga kelestarian hiu-hiu tutul, jangan diganggu," katanya.
Sementara itu Kepala Kesyahbandaran Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT PPP) Mayangan, Arif Wahyudi mengimbau masyarakat untuk tidak menyakiti hewan hiu tutul. Karena hiu tutul merupakan satwa laut yang dilindungi. “Terutama bagi nelayan yang sedang mencari ikan di laut, kalau jaringnya mengenai hiu paus, hendaknya satwa tersebut segera dilepas," ujarnya.
Hiu Paus (Rhincodon typus) merupakan spesies ikan terbesar di dunia. Habitatnya terbentang di perairan tropis hingga subtropis.
Hiu paus mudah ditemukan di perairan Indonesia seperti, di Probolinggo, Teluk Cendrawasih Papua, Taliyasan Kalimantan Timur, hingga Botuborani Gorontalo.
Advertisement