Kawanan Gajah Liar Menghajar Seekor Gajah Jinak di Aceh
Kawanan gajah liar mengamuk, dan sempat menyerang dan menghajar seekor gajah jinak yang sedang di tambat di salah satu dusun di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rimbee, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, kemarin.
Irwansyah Putra, 43 tahun, fotografer Antara yang sedang mengikuti tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melakukan penggiringan gajah liar di lokasi kejadian menjelaskan, akibatnya seekor gajah jinak yang diserang kawanan gajah liar mengalami cidera pada bagian kaki.
"Gajah jinak itu bernama Ida dengan usia 40 tahun. Saat kejadian, gajah untuk penggiring gajah liar tersebut sedang di tambat sekitar 500 meter dari base camp atau tempat penampungan tim penjinak," katanya dari Banda Aceh, Selasa.
Mengetahui hal tersebut tim medis BKSDA Aceh di bawah pimpinan drh Arman langsung mengobati cedera yang dialami, setelah memisahkan kedua kelompok kawanan yang memiliki belalai panjang dan kuping lebar tersebut.
"Dokter Arman, kini sedang bekerja ektra untuk mengobati cidera serius yang dialami oleh gajah jinak ini di lokasi kejadian," terang Irwansyah.
Kepala Conservation Response Unit Daerah Aliran Sungai Peusangan, Syahrul Rizal mengaku, Kawanan gajah Sumatera liar ini memasuki Gampong Negeri Antara sejak enam hari yang lalu, dan telah merusak belasan hektare kebun milik masyarakat setempat.
"Keseluruhan ada 32 gajah liar, dan sekarang sudah berpencar di tiga titik," kata Rizal, yang memiliki wilayah kerja mencakup di tiga kabupaten, yakni Bener Meriah, Gayo Lues, dan Bireuen. Petugas BKSD Aceh, menurutnya, hingga kini masih berusaha menggiring kawanan gajah liar ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan dan hutan lindung di wilayah tersebut.
Petani dan penduduk kampung setempat berharap pemerintah secara serius menangani konflik satwa, dan melakukan upaya pencegahan agar kawanan gajah tidak lagi masuk ke pemukiman dan merusak areal pertanian warga.
Kasus gangguan gajah liar hampir bersamaan dalam beberapa hari terakhir, juga terjadi di kawasan Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Barat, dan Nagan Raya. (an/ar)