Kawal MAJU, Milenial Surabaya Gelar Nobar Debat
Beberapa kalangan milenial yang ada di Surabaya akan menggelar nonton bareng (nobar), Debat Publik Kandidat Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020, Rabu 4 November 2020 malam. Gelaran nobar ini dilakukan untuk melihat lebih jauh program-program dari Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Salah satunya dilakukan kalangan milenial dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Surabaya bersama dengan beberapa organisasi milenial yang akan menggelar di salah satu kafe di Kota Pahlawan.
Wakil Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial Partai NasDem Surabaya, Unang Setia Noer mengaku, nobar ini dilakukan untuk mengajak warga melihat langsung bagaimana detail dari tagline yang diusung MAJU, yakni Surabaya Next Level.
"Kami bersama organisasi milenial partai lain akan menggelar nobar yang sama. Kami mendambakan Surabaya Next Level, MAJU memberi harapan besar kepada kami untuk berkarya dan berkembang," kata Unang.
Dalam Nobar di cafe ini tidak hanya ingin menyimak langsung Program Paslon MAJU yang unggul 51,7 persen dalam survei Poltracking. Mereka juga bisa menilai program, apalagi di tengah pandemi corona.
"Kami juga akan menggelar diskusi bersama kaum milenial di sela nobar," kata Unang.
Tak hanya NasDem, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Surabaya juga akan menggelar nobar dengan label Nobar Debat Publik Pilwali Next Level. "Kami akan menggelar nobar debat publik di Kantor DPC PKB Surabaya Jl Ketintang Madya," kata Mahfudz, Ketua Garda Bangsa Surabaya, sayap muda partai PKB.
Tidak hanya kantor-kantor partai, posko-posko pemenngan MAJU, cafe-cafe dan tempat lain juga akan digelar nobar. Mereka ingin memberi dukungan penuh kepada Paslon MAJU meski secara tidak langsung. Termasuk PKS juga menggelar nobar.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya akan menggelar debat publik perdana secara terbatas di Hotel JW Marriot, Surabaya, Rabu 4 November 2020. Di mana, pada debat perdana ini mengusung topik utama yakni Menjawab Permasalahan dan Tantangan Kota Surabaya pada Era Pandemi Covid-19.
Debat kali ini sengaja dilakukan secara terbatas mengingat masih dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19. Sehingga, hanya ada enam orang saja dari masing-masing paslon yang boleh masuk, terdiri dari pasangan calon dan empat orang tim pemenangan. Sementara dari KPU empat orang dan dua orang dari Bawaslu.