Kawal Kasus NWR, Mahasiswa Mojokerto Bakal Gelar Aksi Solidaritas
Simpati atas meninggalnya mahasiswi cantik Universitas Brawijaya (UB) Malang terus berdatangan. Terlebih bagi kalangan para mahasiswa yang merasakan duka begitu besar.
Salah satunya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto melakukan silaturahmi ke kediaman almarhum dan takziah ke makam Novia Widyasari Rahayu, 23 tahun di pemakaman umum Dusun Sugihan Desa Japan, Kecamatan Sooko.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan prihatin terhadap kasus kekerasan seksual.
Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto Ahmad Rofi'i mengatakan, sebelum ke makam Novia ia terlebih dahulu mendatangi ibu korban.
"Ibunya tadi mengatakan bahwa beliau sudah merelakan kepergian dari anaknya (Novia)," katanya, Selasa 7 Desember 2021.
Mahasiswa IKHAC ini menyampaikan keprihatinan kasus kematian mahasiswi Universitas Brawijaya Malang yang menyeret oknum kepolisian.
"Hukum harus ditegakkan terlepas siapa pun pelakunya. Untuk orang tua korban kita akan mengawal secara psikologis,” lanjut Mahasiswa asal Lampung ini.
Lebih lanjut Rofi mengatakan jika akan terus mengawal kasus pelecehan seksual ini sampai tuntas. Dirinya mengatakan akan segera melakukan aksi sebagai bentuk solidaritas.
"Kami akan melakukan aksi solidaritas di depan Kantor Kepolisian,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Novia Widyasari tewas bunuh diri di atas makam ayahnya pada Kamis 2 Desember 2021. Penelusuran di jejak digitalnya di media sosial, diduga peristiwa bunuh diri itu akibat pemaksaan aborsi yang dilakukan oleh kekasih korban yang juga seorang oknum polisi, sebanyak dua kali.
Polisi sendiri sudah menetapkan tersangka bernama Randy Bagus, oknum polisi yang bertugas di Mapolres Pasuruan. Ia pun telah ditahan di Mapolda Jawa Timur sejak Sabtu malam kemarin.