Kawal Kampanye, PDIP Surabaya Bentuk Satgas Disiplin Covid
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya membentuk Satuan Tugas Penegak Disiplin Protokol Kesehatan untuk mengawal pelaksanaan kampanye calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji. PDI Perjuangan Surabaya sudah menerbitkan Surat Keputusan tentang pembentukan satgas tersebut.
“DPP PDI Perjuangan telah menerbitkan instruksi untuk membentuk satgas penegak disiplin protokol kesehatan. Ini adalah wujud komitmen dari PDI Perjuangan untuk membantu pemerintah, bergotong royong bersama melewati pandemi Covid-19, sekaligus menghindari aktivitas politik dalam pemilihan kepala daerah 2020 ini menjadi klaster Covid-19,” ujar Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono.
Ketua Satgas Disiplin Protokol Kesehatan DPC PDIP Surabaya akan dipimpin langsung oleh Agatha Retnosari dan Sekretaris Budi Leksono. Agatha adalah anggota DPRD Jawa Timur, sedangkan Budi adalah anggota DPRD Surabaya. Keduanya juga merupakan wakil ketua DPC PDIP Surabaya dan pimpinan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Surabaya.
Di dalam Satgas tersebut terdapat sejumlah deputi. Di antaranya Deputi Biro Sosialisasi dan Komunikasi, Deputi Bidang APD, dan Deputi Bidang Disiplin.
“Mulai Jumat malam, satgas kami sudah langsung merumuskan langkah-langkah penerapan protokol kesehatan dalam kampanye. Sebenarnya selama ini kampanye Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji juga sudah berupaya menerapkan protokol kesehatan, tapi dengan Satgas ini akan semakin menegakkan disiplin seluruh peserta kampanye,” papar Adi.
Dia menjelaskan, Satgas Penegak Disiplin Protokol Kesehatan ini akan mengawasi setiap aktivitas kampanye Eri dan Armuji. Fasilitas mulai hand sanitizer, sarana cuci tangan, pemindai suhu tubuh harus dipastikan tersedia. Semua peserta kampanye harus bermasker dan menjaga jarak. Pembungkus pengeras suara harus diganti setiap ada orang berbicara.
Seusai acara, lokasi juga harus disemprot dengan disinfektan. “Kami juga mendorong bahan konsumsi pada setiap aktivitas kampanye menggunakan olahan pangan dan rempah yang diproduksi UMKM di lokasi setempat, untuk meningkatkan imunitas tubuh sekaligus menggerakkan ekonomi,” ujar Adi.
Dari hasil pengawasan Satgas, sambung Adi, akan diberlakukan sanksi bagi anggota partai yang melanggar protokol kesehatan.
“Sanksi akan diberikan berjenjang sebagai bagian dari penegakan disiplin partai,” pungkas Adi.
Advertisement