Rekening Kelab Malam Valhalla Surabaya Dibekukan, Warga: Oknum Aparat Datang Hampir Setiap Hari
Klub malam Valhalla Specta Night yang terletak di Jalan Kombes Pol. Moh Duryat, Embong Kaliasin, Surabaya, yang diidentikkan dengan tersangka kasus perundungan terhadap EN, siswa SMA Kristen Gloria 2, yakni IV alias Ivan Sugiamto tampak sepi dan jauh dari kata keramaian.
Kelab Malam Sepi
Pantauan Ngopibareng.id di lapangan, Jumat 15 November 2024 sekitar pukul 19.15 WIB, tidak ada kendaraan yang terparkir di halaman depan klub malam tersebut. Suasana tampak sepi dari luar seperti tidak ada kegiatan di dalam klub malam itu.
Salah seorang warga yang enggan dituliskan namanya, menjelaskan, klub malam Valhalla memang sudah terlihat sepi selama beberapa bulan terakhir. Padahal menurutnya, diskotek tersebut baru dibuka pada sekitar bulan Maret 2024 silam.
"Sepi Mas, sebelum ada kasus itu juga sudah sepi di situ. Cuma saat ada acara-acara besar, pas ngundang artis gitu baru ramai di sana (Valhalla)," ungkapnya, Jumat 15 November 2024.
Pria paruh baya tersebut juga menjelaskan, sejumlah aparat keamanan juga setiap hari mendatangi rumah hiburan umum tersebut. Menurutnya, oknum aparat keamanan tersebut melakukan patroli sampai masuk ke dalam klub malam Valhalla. "Polisi setiap hari tetap datang, walaupun sepi ya tetap datang," ucapnya.
Aparat Sering Datang Malam Hari
Pria asal Kedondong Timur pun mengungkapkan, aparat keamanan yang datang ke Valhalla menggunakan pakaian atau seragam dinas beserta kendaraan patroli. Menurut penuturannya, aparat keamanan seringkali datang menjelang waktu tengah malam. "Datangnya biasanya sekitar jam 11 (23.00) dan tidak lama. Biasanya menggunakan kendaraan patroli, kadang mobil, sepeda motor, sepeda trail, dan pakai seragam dinas," ungkapnya.
Pria yang berprofesi sebagai pedagang makanan keliling tersebut pun bercerita saat awal Valhalla resmi beroperasional suara musik jedag-jedug masih didengar olehnya. "Biasanya jam segini udah ribut itu, kan cuma musik aja. Setelah puasa, buka memang awal-awal lumayan ada pengunjung, tapi sekarang sepi," ucapnya.
Dia pun tak pernah melihat sosok IV selama dirinya berjualan di sekitar wilayah klub malam Valhalla. "Nggak tahu, ngga pernah lihat dia (IV). Cuma tamu sama pegawainya aja yang biasanya saya lihat, pegawainya sering makan di saya soalnya," tuturnya.
Rekening Dibekukan
Seperti diketahui, rekening dari klub Valhalla Specta Club diblokir. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Selain rekening Valhalla Specta Club, Ivan juga menyebut, pihaknya juga memblokir rekening IV, yang ditengarai sebagai salah satu orang yang disebut memiliki saham di Valhalla Specta Night.
"Iya (rekening Valhalla Specta Night diblokir). Ada belasan (rekening). Masih terus berproses dan kemungkinan berkembang,” ujarnya kepada awak media, Kamis 14 November 2024.
Ivan juga mengatakan bahwa PPATK telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut terkait dugaan aliran dana itu. "Nanti penyidik yang akan mendalami hal ini,” tutupnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, tersangka IV yang disinyalir menjadi salah satu pemilik saham dari Valhalla Specta Night menjadi perhatian publik setelah dirinya memaki siswa SMA Kristen Gloria 2 berinisial EN. IV meminta EN untuk sujud dan menggonggong sebagai tanda permintaan maaf atas olokan yang dilontarkan kepada anaknya.
Kejadian tersebut membuat suasana sekolah pada saat jam pulang tersebut menjadi ricuh hingga membuat keributan terjadi di hadapan siswa-siswi dan wali murid SMA Kristen Gloria 2.
Saat ini, IV sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rumah tahanan negara Polrestabes Surabaya. IV disangkakan dengan Pasal 80 ayat 1 UU Perlindungan Anak dan atau Pasal 335 ayat 1 butir (1) KUHP, dengan ancaman pidana hukuman penjara selama tiga tahun.