Kata-katamu adalah Dirimu, Ambil Kebenaran Bukan Lihat Orang
Suatu saat di depan mahasantri KH Husein Muhammad mengatakan: Kata-kata dan ekspresimu adalah dirimu. Lalu ulama pesantren yang dikenal dekat dengan Gus Dur ini mengutip puisi Imam al Syafi'i :
نَعِيبُ زَمَانَنَا وَالعَيْبُ فِينَا ** وَمَا لِزَمَانِنَا عَيْبٌ سِوَانَا
وَنَهجُو ذَا الزَّمَانَ بِغيرِ ذَنْبٍ ** وَلَوْ نَطَقَ الزَّمَانُ لَنَا هَجَانَا
Kita seringkali mengeluhkan tentang buruknya zaman,
padahal keburukan itu ada pada kita.
Kita menyerang zaman meski tak berdosa
Andai zaman bisa bicara ia akan menyerang kita
Sesudah itu aku menyampaikan kata-kata Syaikh Syams dari Tabriz, Persia yang indah dan mengagumkan :
يقبع الكون داخل كل إنسان، كل شيء تراه حولك، بما في ذلك الأشياء التي لا تحبها، حتى الأشخاص الذين تحتقرهم أو تمقتهم، يقبعون في داخلك بدرجات متفاوتة. لا تبحث عن الشيطان خارج نفسك، فالشيطان ليس قوة خارقة تهاجمك من الخارج بل هو صوت عادي ينبعث من داخلك فاذا تعرفت على نفسك تمامًا وواجهت بصدق وقسوة جانبيك المظلم والمشرق، عندها تبلغ أرقى أشكال الوعي. وعندما تعرف نفسك، فإنك ستعرف الله.
"Seluruh isi dunia tersimpan di dalam setiap diri manusia. Semua yang kau lihat di sekelilingmu, termasuk sesuatu yang tak kau sukai atau bahkan orang-orang yang kau rendahkan atau kau benci, ada di dalam dirimu dalam kadar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, jangan mencari setan di luar dirimu. Setan itu bukanlah kekuatan luar biasa yang menyerangmu dari luar. Setan adalah suara biasa yang kau dengar di dalam diri. Jika kau mengenal dirimu sepenuhnya dan menghadapi segala hal itu dengan kebersihan hati dan konsisten, baik dari sisi cahayanya maupun sisi gelapnya, maka kau akan mencapai sebuah bentuk kesadaran tertinggi. Ketika seseorang mengenal dirinya, ia akan mengenal Tuhannya". (Qawaid al Isyq al Arbaun, 40 Kaidah Cinta).
Ambil Kebenaran Bukan Lihat Orang
Seorang santri bertanya, siapa yang harus kita ikuti?.
Yang harus kita ikuti dan patuhi adalah Kebenaran bukan orang yang kita kagumi atau tokoh idola. Jika ucapan sang idola bertentangan dengan kebenaran, maka kita harus mengikuti kebenaran dan menolak kata idola yang kita kagumi.
Aristoteles mengatakan :
أفلاطون صديق والحق صديق ولكن الحق أصدق منه.
Plato itu teman yang baik. Kebenaran juga teman yang baik. Tetapi kebenaran adalah teman yang lebih baik.
Aristoteles, adalah filsuf besar Yunani, guru Iskandar Agung. Ia murid Plato, guru yang sangat dikaguminya. Aristoteles belajar dan menjadi santri Plato selama 20 tahun.
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُنْ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
Kebenaran itu datang dari Tuhanmu. Maka itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.
أنظر ما قيل ولا تنظر من قال
Lihatlah apa yang dikatakan dan jangan lihat siapa yang mengatakan.
Demikian catatan KH Husein Muhammad. Walllahu a'lam. (12.08.22/HM)
Advertisement