Kata IDI Jatim agar Omicron Tak Meledak di Jawa Timur
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur mengimbau agar dokter dan tenaga Kesehatan tak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, sebagai antisipasi merebaknya varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia. IDI juga meminta masyarakat tak kendor prokes guna mencegah ledakan Omicron.
"Jangan kendor menerapkan prinsip sehat di masa pandemi dalam melaksanakan profesi kedokteran. APD untuk terus disiplin jangan kendor, baik di tempat kerja RS, klinik, puskesmas dan di rumah untuk diri sendiri dan keluarga," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur, dokter Sutrisno, Sabtu, 18 Desember 2021.
Selain itu, Sutrisno juga mengingatkan, agar para dokter dan nakes juga tetap menjaga imunitas tubuh selama bertugas. Sebab, menurut catatan varian Omicron banyak ditemukan pada orang yang memiliki imunitas tubuh rendah.
"Virus ini (Covid-19) akan menimbulkan fatalitas tinggi bila mengenai orang-orang yang ada komorbid. Sakit yang sudah lama diderita, seperti penderita kanker, HIV, diabetes tidak terkontrol, gagal ginjal dan beberapa penyakit lainnya," terangnya.
Di samping itu, ia juga mengungkapkan, RS rujukan Covid-19 dan nakes di Jatim sudah siap bilamana terjadi lonjakan kasus varian Omicron. Mengenai obat-obatan serta alur dan distribusi RS juga sudah menyiapkannya.
"Obat-obat yang selama ini sudah 2 tahun ini digunakan sudah baik, sehingga tidak usah takut berlebihan. RS Sudah paham apa yang disiapkan untuk menghadapi Covid lebih taktis dan praktis bila ada lonjakan kasus," paparnya.
Terakhir, IDI juga berpesan pada masyarakat mematuhi prokes, menekan mobilitas dengan menjauhi kerumunan untuk mengantisipasi ledakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
"Ledakan kasus bisa terjadi apabila masyarakat tidak patuh prokes dan banyak orang berkerumun. Namun bila prokes dipatuhi dan mobilitas bisa ditekan ledakan kasus tidak terjadi," tutupnya.
Advertisement