Kata Dokter, Keluarga Gagal Paham
Berkaitan dengan video viral keluarga pasien yang menuding dokter tak tahu jika ibunya yang menjadi pasien dokter tersebut sudah meninggal, namun tetap diambil tindakan medis penyuntikan, berikut klarifikasi dokter tersebut.
"Pasien stroke usia tua dg faktor resiko hipertensi dan diabetes melitus sudah ditangani sesuai prosedur. Meninggal wajar karena serangan jantung, sekitar 25 menit setelah saya visit.
Hal seperti ini, kata dokter tersebut sering terjadi dimana-mana. Dia juga menambahkan orang sehat meninggal mendadak karena serangan jantung banyak. Apalagi penderita stroke dengan beberapa faktor resiko. Keluarga penderita gagal paham, padahal sudah saya jelaskan," ujar dokter tersebut.
Belum diketahui siapa nama dokter tersebut. Namun yang jelas, siang ini Ikatan Dokter Indonesia, Wilayah Jawa Timur akan mengadakan jumpa pers berkaitan dengan kasus tersebut. Berdasarkan undangan yang diterima jurnalis, kejadian ini terjadi di RS Siti Khodijah, Sidoarjo Jawa Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, video viral berkaitan dengan tenaga medis kembali mengejutkan warganet. Kali ini seorang keluarga pasien komplain kepada seorang yang diduga dokter spesialis syaraf yang tak tahu ternyata pasiennya sudah meninggal. Dalam video itu, suara seorang pria komplain kepada seorang dokter spesialis itu.
"Kalau Anda spesialis syaraf, Anda seharusnya tahu loh pasien ini sudah meninggal. Tapi Anda malah tahunya dari kami." kata laki=laki
keluarga pasien itu.
Mendengar komplain yang sedang emosi itu, sang dokter yang banyak menjawab. Dia mencoba untuk menjelaskan apa tindakannya. Namun keluarga pasien yang terburu emosi itu, tak memberikan kesempatan kepada dokter tersebut untuk menjelaskan.
Suasana menjadi semakin panas saat seorang perempuan yang diduga keluarga pasien menunjukkan kekesalannya kepada pasien. Dia dengan nada emosi setengah berteriak histeris menuduh suster yang merawat ibunya tak tahu jika ibunya sudah meninggal.
"Masak seorang suster tak tahu kalau sudah jadi mayat. Bukan suntik pasien tapi suntik mayat. Kamu malah bertanya ini tidur sudah sejak kapan. Anda harusnya tahu!" kata perempuan itu dengan emosi. (amr)
Advertisement