Kasus Turun, Pasuruan Tak Lagi Sewa Hotel untuk Pasien OTG
Pemerintah Pasuruan tidak lagi menyewa dua hotel yang sebelumnya dipakai tempat isolasi pasien OTG (Orang Tanpa Gejala). Hal ini karena pasien OTG sudah menurun drastis. Bahkan, hingga saat ini pasien yang menjalani isolasi sudah habis.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengungkapkan, dua hotel yang sebelumnya dijadikan tempat isolasi bagi karyawan PT ATI Gempol yang dinyatakan reaktif Covid-19 pada sekitar Juni-Juli lalu, sudah kosong. Dua hotel tersebut hanya digunakan sebentar saja, dan selanjutnya beroperasi seperti sedia kala.
"Dulu sempat ada dua hotel yang dipakai sebagai ruang karantina karyawan PT ATI. Tapi hanya sebentar saja, dan selanjutnya beroperasi seperti sedia kala," kata Anang, Jumat, 30 Oktober 2020.
Anang menambahkan, salah satu hotel tersebut adalah hotel Permata Biru di Prigen. Hotel ini digunakan untuk tempat karantina pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Hanya saja, hotel ini sudah kosong dari pasien positif Covid-19 sejak seminggu lalu. Hal ini karena ruang isolasi di BLK Rejoso dan SKB Pandaan masih cukup menampung pasien OTG.
"Seminggu sudah off di Permata Biru. Disamping karena hotel ini juga persiapan menerima tamu di bulan Desember, di SKB Pandaan dan BLK Rejoso juga masih banyak kamar yang kosong," katanya.
Diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di BLK Rejoso sebanyak 15 orang dari 64 kamar yang tersedia. Sedangkan jumlah pasien yang dikarantina di SKB Pandaan sebanyak 14 orang dari total 54 kamar yang disediakan.
Dengan fakta ini, Anang menegaskan bahwa Pemkab Pasuruan tak perlu lagi menambah tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala.
"Kami sangat bersyukur karena jumlah warga yang sembuh sangat banyak, dan yang terpapar juga semakin menurun. Sehingga kami tak perlu lagi harus menyewa hotel atau hunian yang bisa dijadikan tempat isolasi bagi warga yang terpapar corona tanpa gejala," katanya.
Lain halnya dengan pasien positif Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta atau komorbit. Dari catatan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, hingga hari ini setidaknya ada 7 pasien yang tengah dirawat di RSUD Grati, 32 pasien di RSUD Bangil dan 9 pasien di RS Prima Husada Sukorejo. Seluruh pasien tersebut kata Anang terus dipantau kondisinya hingga sembuh.
"Kita doakan saja semoga yang dirawat di RS segera pulih dan sembuh, sehingga bisa berkumpul lagi dengan keluarganya," katanya.
Sementara itu, jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang telah terpapar Virus Corona mencapai 1.616 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 1.377 orang sudah sembuh atau 85,21 persen dari jumlah pasien, dan sisanya masih dirawat. Baik di RS Bangil, RS Grati, RSPH dan rumah sakit di luar Kabupaten Pasuruan.