Kasus Seksual, Pangeran Andrew Menangis Dicopot Gelarnya
Kasus pelecehan seksual menimpa salah satu keluarga anggota kerajaan Inggris, Pangeran Andrew. Anak ketiga dari Ratu Elizabeth II dengan Pangeran Philip ini dilaporkan oleh perempuan asal Sacramento, California, Virginia Roberts Giuffre.
Kejadian pelecehan seksual itu terjadi saat Virginia Roberts Giuffre berusia 17 tahun. Ia mengaku telah dimanipulasi untuk berhubungan seks dengan Pangeran Andrew, sebanyak tiga kali pada 1999 hingga 2002 di usianya yang masih anak-anak. Ia juga mengaku dilecehkan Pangeran Andrew secara seksual ketika dirinya sedang menghadiri undangan Epstein dan Ghislaine Maxwell.
Pengakuan Virginia Roberts Giuffre juga diperkuat dengan saksi dalam persidangan, Carolyn Andriano mengaku bahwa Virginia Roberts Giuffre memberitahunya 20 tahun lalu, tepatnya 2001, kalau ia tidur dengan Pangeran Andrew.
Tentunya sebagai pelaku pada umumnya tidak akan mengaku sampai bukti nyata tersebar luas. Pangeran Andrew tidak mengaku dan langsung didampingi oleh pengacara yang mana memaksa Hakim Lewis Kaplan untuk menolak gugatan dari Virginia Roberts Giuffre. Namun hakim menolak dan tetap ingin melanjutkan kasus tersebut secara hukum di Amerika Serikat.
Gelar Anggota Keluarga Kerajaan Inggris dan Militer Dicabut
Pangeran Andrew dilaporkan menangis setelah Ratu Elizabeth II mencabut gelar kehormatan militernya. Duke of York kini tidak lagi dikenal sebagai Yang Mulia dalam kapasitas resmi apa pun. Pangeran Andrew pun diharapkan menulis surat kepada mantan resimennya, untuk mengungkapkan penyesalan karena harus pergi, menurut laporan Sunday Mirror.
“Pangeran menangis ketika diberitahu berita itu meskipun dia menduganya. Dia merasa telah mengecewakan begitu banyak orang, tidak terkecuali ibunya, selama tahun Platinum Jubilee-nya," kata seorang sumber senior pertahanan.
Pangeran Andrew melepas masa lajangnya dengan menikahi perempuan Sarah Ferguson. Pernikahan ini berlangsung pada pada 23 Juli 1986. Pada hari pernikahannya, Pangeran Andrew diberikan gelar Duke of York oleh kerajaan. Gelar yang secara tradisional dibawa oleh putra kedua raja Inggris dan dipegang seumur hidup. Duke of York sebelumnya adalah kakeknya, Raja George VI. Sebelum Edward VIII turun takhta pada 1936.
Sementara itu, seorang wartawan bertanya kepada Duke of Cambridge, "Apakah Anda mendukung Pangeran Andrew?,". Pangeran William meminta agar pertanyaan tersebut diulang dan bersandar lebih dekat.
Namun, begitu dia mengerti pertanyaannya, Pangeran William mengabaikannya dan mengalihkan perhatiannya ke orang lain di acara tersebut.