Kasus Santri Gontor Tewas, Polisi: Terduga Pelaku Lebih dari Satu
Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo melanjutkan proses penyidikan atas meninggalnya santri bernama Albar Mahdi di Pondok Pesantren Modern Darussalam, Gontor. Mereka telah memeriksa sejumlah saksi, hingga melakukan rekonstruksi peristiwa di lokasi kejadian. Polisi juga menemukan dugaan jika pelaku aniaya lebih dari satu orang.
"Kemudian tadi pagi sampai siang dipimpin Kasat Reskrim telah melaksanakan olah TKP dan pengumpulan barang bukti di Pondok Gontor, dilanjutkan pra rekonstruksi dengan total 50 adegan dirangkum dari awal sampai akhir di IGD," kata Kapolres Ponorogo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Catur Cahyono Wibowo, Selasa 6 September 2022.
Sejumlah adegan itu disebutkan mulai dari penjemputan, kegiatan atau tindakan yang mengakibatkan meninggal dan ada penambahan pemeriksaan terhadap 11 orang termasuk staf IGD.
Tak berhenti di situ, rencananya tim akan berangkat ke Palembang melaksanakan pemeriksaan terhadap sejumlah orang, Rabu 7 September 2022. Karena itu, hingga saat ini, Catur belum bisa mengungkapkan motif di balik peristiwa itu. "Dari pra rekonstruksi, sudah tergambar semua penganiayaan," ujarnya.
Mantan Kasubdit Cyber Ditreskrisus Polda Jatim itu juga belum bisa memastikan berapa orang yang melakukan aksi penganiayaan. "Terduga nya lebih dari satu," pungkasnya.
Dikabarkan sebelumnya, seorang santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Albar Mahdi, meninggal diduga akibat penganiayaan. Hal itu viral melalui video unggahan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang diunggah melalui akun Instagramnya @hotmanparisofficial, Minggu 4 September 2022.
Dalam tayangan video yang berlokasi di Palembang itu, Hotman Paris dalam kegiatan bertajuk Hotman 911 menerima laporan dari seorang ibu bernama Soimah dengan tangisnya meminta keadilan atas kematian anaknya yang diduga korban penganiayaan di ponpes tersebut.
Advertisement