Kasus Rudapaksa Lambat Ditangani, DPRD Surabaya Harap PPA dan Polisi Gerak Cepat Usut Tuntas
Anggota DPRD Surabaya Imam Syafii mengunjungi UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Pemkot Surabaya, yang terletak di Jalan Nginden Permata.
Kunjungannya tersebut dilakukan untuk memantau perkembangan kasus rudapaksa yang menimpa seorang siswi salah satu SMP Negeri di Surabaya oleh seorang siswa SMA swasta.
Imam mengungkapkan keprihatinannya atas lambatnya penanganan kasus tersebut, apalagi korban masih trauma dan ketakutan.
"Saya meminta petugas PPA terus mendampingi dan memberi support kepada korban yang berusia 14 tahun. Bahwa korban masih trauma dan ketakutan karena pelaku diam-diam merekam kelakuan bejatnya itu dengan kamera ponsel," ujar Imam, Senin 30 September 2024.
Politikus NasDem ini juga mengungkapkan, pelaku telah menyebarkan video tersebut kepada salah satu guru di sekolah korban. "Salah satu guru sudah dikirimi video tersebut melalui Whatsapp," ungkapnya.
Dirinya pun berharap agar pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku. Apalagi, korban telah membuat laporan ke Polrestabes Surabaya sejak Juli.
"Semoga reserse Unit PPA Polrestabes Surabaya segera menangkap tersangka pelakunya. Korban sudah melaporkan kasus perkosaan ini ke polisi pada 26 Juli 2024," ujarnya.
Diketahui, kasus ini bermula ketika korban berkenalan dengan pelaku melalui media sosial. Pelaku kemudian mengajak korban bertemu dan melakukan perbuatan bejatnya. Bahkan pelaku juga merekam aksi tersebut dengan kamera ponselnya dan mengancam akan menyebarkannya jika korban menolak bertemu dengan pelaku lagi.
Imam juga mengungkapkan bahwa pelaku pun pernah dikeluarkan dari sekolah sebelumnya karena kasus asusila.
"Kami juga melacak di salah satu SMA swasta. Ternyata pelaku pernah dikeluarkan dari sekolah itu sebelum pindah ke sekolahnya sekarang. Kasusnya juga asusila," terangnya.
Untuk itu, pihaknya mendesak UPTD PPA untuk segera menyelesaikan kasus ini dan memberikan perlindungan kepada korban. Selain itu, Imam juga mendesak Polrestabes Surabaya untuk segera menangkap pelaku agar tidak ada korban di kemudian hari.
Advertisement