Kasus Premanisme, Korban Pembakaran Rumah di Jember Kini Jadi DPO
Sebagian korban teror perusakan dan pembakaran rumah di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember diduga kuat terlibat tindakan premanisme. Sejauh ini, polisi sudah menetapkan tujuh orang sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan kasus baru pasca insiden pembakaran dan perusakan rumah di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo.
Diduga kuat sebagian besar rumah yang menjadi sasaran pelaku teror merupakan milik oknum yang mereka anggap sebagai preman. “Hasil penyidikan kami, memang sebagian besar rumah dan kendaraan yang dibakar merupakan milik warga yang dianggap sebagai preman. Namun, ada juga korban tidak pernah terlibat premanisme tapi rumahnya juga dibakar,” kata Hery, Selasa, 9 Agustus 2022.
Atas temuan itu, selain memburu tersangka perusakan dan pembakaran rumah, polisi juga memburu para korban yang diduga kuat terlibat aksi premanisme.
Menurut pengakuan beberapa saksi, sebagian pemilik rumah yang dibakar kerap meminta uang atau memalak dengan alasan pengamanan kepada petani kopi, baik warga Desa Mulyorejo, Silo, Jember maupun Karang Anyar, Kalibaru, Banyuwangi.
Terkait dugaan pemalakan itu, Polres Jember sudah membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku. Para pelaku meninggalkan rumah mereka saat dibakar dan hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Kendati demikian, polisi sudah mengetahui identitas mereka. Dari hasil penyidikan sementara, polisi sudah menetapkan tujuh orang sebagai DPO dalam kasus dugaan pemalakan.
Lebih jauh Hery menjelaskan, selama proses penyidikan belum selesai dan kondisi di Dusun Baban Timur belum benar-benar kondusif, tim gabungan yang berada di lokasi tidak akan ditarik.
“Tim pengamanan gabungan yang diterjunkan ke lokasi kejadian hingga saat ini belum kita tarik. Pasukan baru kita tarik setelah kondisi di lokasi benar-benar aman dan kondusif, Insya Allah dalam waktu dekat ini,” lanjut Hery.
Hery mengimbau kepada masyarakat Desa Karang Anyar maupun Mulyorejo tidak gampang terprovokasi. Warga diminta untuk saling bekerja sama dan saling tolong menolong mendinginkan suasana yang sempat memanas.
“Kami juga minta warga untuk melaporkan jika ada intimidasi atau upaya pihak tidak bertanggung jawab yang mencoba untuk mengadu domba,” pungkas Hery.
Advertisement