Kasus Positif Tinggi, Gugus Tugas Akan Represif dalam PSBB
Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya di Surabaya, Sidoarjo dan sebagian wilayah Gresik dinilai masih kurang maksimal. Hal itu tak lain karena masih tingginya angka penyebaran virus corona atau covid-19.
Tercatat hari ini ada tambahan 80 kasus positif baru di Jatim. Lagi-lagi penambahan terbesar terjadi di Surabaya dengan total 58 penambahan baru dan membuat kasus yang ada saat ini sebesar 496, diikuti Kabupaten Sidoarjo dengan tambahan 8 kasus dengan total 110 kasus dan diikuti Gresik dengan 3 kasus atau total 30 kasus.
Karena itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur telah melakukan evaluasi dan akan melakukan tindakan yang lebih tegas terhadap para pelanggar PSBB baik sebelum atau saat jam malam diberlakukan.
“Prinsipnya sekarang kita akan lakukan lebih represif,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 1 Mei 2020 malam.
Berdasarkan evaluasi dalam tahap imbauan dan teguran selama tiga hari lalu, Heru menyampaikan, banyak warga yang masih belum paham atau tidak peduli dengan adanya bencana darurat non alam ini.
Hal itu terbukti dengan adanya penumpukan kendaraan pada hari pertama, kemudian pada hari kedua sudah tidak ada penumpukan namun jumlahnya masih tinggi seperti sebelum penerapan PSBB.
Tak hanya itu, masih banyak juga pengendara yang melanggar aturan PSBB. Yakni masih ada yang berboncengan, ada yang tidak menggunakan masker, ada pula yang melanggar batas duduk dalam mobil dan banyak lagi.
“Sekarang yang berboncengan akan diturunkan, yang gak pakai masker akan disuruh pulang, yang naik mobil duduknya jejer akan dipindah harus 1 baris itu satu orang, kemudian kalau suhu panas akan dibawa ke RS rujukan,” kata Heru.
Bukan hanya pada pengendara saja, akan dilakukan patroli besar setiap malam untuk menjaga kondisi di jalanan juga kondusif. Sebab, berdasar temuan banyak orang yang memanfaatkan jam malam untuk sepak bola di jalanan, nongkrong di warung yang masih buka.
“Malam ini apabila ada warung yang masih buka ditutup,” katanya.
Advertisement