Kasus Positif di Bar Gegerkan Dunia, China Tes Covid-19 Massal
Berpacu dengan waktu untuk melakukan tes Covid-19 massal, begitulah langkah dilakukan Pemerintah China. Hal itu, pascakonfirmasi kasus positif di Heaven Supermarket Bar. Pemerintah Beijing bahkan menyebut situasi ini menjadi yang paling serius sejak pandemi bermula akhir tahun 2019 silam di Wuhan, Rabu 15 Juni 2022.
Gejolak ini berarti jutaan orang wajib melakukan pengujian wajib sementara ribuan warga lainnya berada di bawah penguncian (lockdown). Padahal, beberapa waktu lalu, Beijing baru saja mencabut sebagian besar penguncian, yang berjalan selama satu bulan, untuk mengatasi penyebaran masif wabah sejak akhir April silam.
Pekan lalu, pemerintah Beijing menemukan kasus positif terjadi di Heaven Supermarket Bar, yang baru saja beroperasi setelah penguncian dilonggarkan.
Dari situ, pemerintah Beijing mengonfirmasi penambahan 287 kasus yang mengkhawatirkan dunia perekonomian nasional. Pasalnya, pemerintah baru saja mencabut penguncian, selama dua bulan, di Shanghai, yang menimbulkan kekhawatiran seputar potensi gangguan atas rantai pasokan global.
“Kita harus berusaha sekuat tenaga, berpacu dengan waktu,” ungkap Juru bicara pemerintah kota Beijing, He Lijian, sebagaimana dilansir Reuters.
Makan dan minum di sebagian besar tempat di Beijing baru dimulai kembali pada 6 Juni, setelah lebih dari sebulan, pemerintah hanya mengizinkan pembelian tanpa makan di tempat, bekerja dari rumah, penutupan mal hingga peregangan sistem transportasi.
Pihak berwenang telah menahan diri dan memulihkan pembatasan terberat yang pernah mereka rasakan. Namun sekitar 10.000 kontak dekat pasien positif Covid-19 berhasil diidentifikasi dan tempat tinggal mereka pun diisolasi.
Fakta Kejadian
Pada Senin 13 Juni 2022, Chaoyang, lokasi Heaven Supermarket Bar berada, memulai kampanye pengujian massal tiga hari bagi sekitar 3,5 juta penduduknya.
Wakil Direktur Biro Keamanan Publik Chaoyang, Pan Xuhong, telah melaporkan penanggung jawab bar tersebut kepada pihak kepolisian atas dugaan campur tangan dalam pencegahan pandemi.