Kasus Polio Akibat Mutasi Virus
Indonesia pernah dinyatakan bebas dari wabah polio, pada 2014 silam. Meski demikian, virus tersebut tak lantas langsung hilang. Buktinya, ditemukan tiga kasus lumpuh layu akut (Acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe Dua, pada 2023 sampai awal 2024.
Dua kasus ditemukan di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, Desember lalu. Satu kasus lainnya ditemukan di Jawa Timur, 4 Januari 2024. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengulas bahwa kemunculan virus polio ini disebabkan adanya mutasi.
Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Airlangga, Prof dr Ismoedijanto SpA (K) dalam keterangannya melalui Zoom, virus yang muncul belakangan tidak sama seperti polio yang terjadi dulu.
"(Tahun) 2005 terjadi outbreak (wabah) atau Kejadian Luar Biasa (KLB). Virus itu dari Sudan dibawa oleh jemaah haji, virus P1 liar dari daerah banten yang menyebabkan kelumpuhan terhadap 305 orang," ulasnya.
Waktu itu, ujar Ismoe, surveilans belum bagus sehingga baru diketahui ketika yang bersangkutan sampai ke rumahnya di Cianjur. Sehingga dalam kurun waktu tak terlalu lama menyebar ke 10 provinsi dan ditetapkan sebagai KLB.
Sementara, pada virus yang ditemukan tahun 2023/2024 ini adalah virus polio tipe dua atau CVDPV2 yang telah bermutasi. Ismoe menekankan, mutasi terjadi bukan karena virus polio liar melainkan polio tipe 2 akan kuat bermutasi pada wilayah yang cakupan vaksinnya masih rendah.
"Kalau cakupan vaksin tinggi, mutasinya akan lebih pelan," tambahnya.
Ismoe tak memungkiri, kemunculan kembali virus polio juga karena cakupan imunisasi rutin yang mengalami penurunan selama pandemi COVID-19 berlangsung.
"Kemungkinan iya, dua tahun ini imunisasi rutin kita turun sekali. Tapi sebenarnya ini tidak di Indonesia tapi di seluruh dunia juga demikian (cakupan imunisasi turun)," jelasnya.
Ismoe pun mengingatkan pada orang tua untuk memberikan imunisasi lengkap kepada anak. "Biasanya kecenderungan orang tua kalau sudah imunisasi lengkap satu tahun dirasa cukup. Padahal kekebalan itu mungkin hanya bertahan di usia kedua tahun, jadi penting untuk mengulang imunisasi atau vaksin," tandasnya.
Sebagai informasi, vaksin polio akan digelar serentak di Indonesia, termasuk Kota Surabaya, Senin 15 Januari 2024. Putaran kedua digelar Februari mendatang.
Advertisement