Kasus Pneumonia di Surabaya ke Anak Bertambah, Lebih dari 9 ribu
Dalam sebulan kasus pneumonia pada anak-anak usia 0 sampai 5 tahun di Surabaya bertambah 1.232.
Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya melaporkan periode Januari hingga Agustus 2022 ada 8.080 kasus pneumonia anak-anak usia di atas. Selang satu bulan bulan kemudian Dinkes kembali melaporkan adanya penambahan kasus menjadi 9.312.
"Penemuan kasus ispa pneumonia melalui deteksi dini pada periode Januari hingga September 2022 berdasarkan usia, usia 0 sampai 5 tahun ada 9.312 kasus, di atas 5 tahun ada 5.940 kasus totalnya saat ini ada 15.252," terang Nanik, Kamis, 20 Oktober 2022.
Melihat data tersebut, pihaknya juga tidak diam. Ia melakukan beberapa upaya untuk mencegah pneumonia, khususnya pada balita (usia di bawah 5 tahun).
Nanik menghimbau pada orang tua agar menjauhkan anaknya dari penderita batuk. "Jangan lupa juga lakukan imunisasi lengkap pada anak. Berikan ASI pada bayi dan anak berusia 0 sampai 2 tahun," terangnya.
Lanjut Nanik, hindarkan anak dari asap, debu serta bahan-bahan yang menganggu pernapasan. Selain itu, ia juga meminta masyarakat menjaga kebersihan tempat tinggalnya, serta usahakan ruanganya memiliki udara bersih dan ventilasi cukup.
Sebelumnya, dokter spesialis paru-paru, dr Alfian Nur Rosyid mengatakan, pneumonia merupakan infeksi karena tertular dari orang lain, bukan karena genetik atau turunan dari orang tua. Sehingga penyakit ini bisa sembuh, asal diketahui lebih awal dan segera dilakukan pengobatan.
Ia menjelaskan, anak-anak memiliki imunitas yang lebih lemah dari orang dewasa, sehingga saat terhirup droplet dari penderita pneumonia akan lebih rentan tertular.
Advertisement