Kasus PMK Melandai, 700 Sapi Disuntik Vaksin Tahap Kedua
Merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Probolinggo yang menyerang sapi potong, sapi perah, kambing, dan domba, vaksinasi PMK terus digelar. Sebanyak 700 sapi menjadi sasaran vaksinasi PMK tahap kedua di Kota Probolinggo yang dilaksanakan mulai Senin, 1 Agustus 2022.
“Pada tahap kedua ini ada 900 dosis, 700 dosis revaksinasi (tahap kedua) ditambah 200 dosis untuk perluasan ternak baru,” ujar Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Suryanto di sela-sela vaksinasi di lingkungan Kelompok Tani Mayang Jaya, Kelurahan/Kecamatan Mayangan.
Untuk memudahkan pelacakan vaksinasi PMK, pemerintah memberikan ear tag berupa barcode sebagai identitas pada hewan ternak.
"Kami lakukan penandaan, barcode, sekarang ternak sapi yang divaksin itu dipasang nomor telinga yang apabila barcode-nya itu terbaca sudah diketahui bahwa itu sudah divaksin kedua, miliknya siapa, alamatnya dimana, sudah ada semua," katanya.
Terkait perkembangan kasus PMK di Kota Probolinggo, kata Suryanto, cenderung landai dan stagnan. "Untuk sekarang landai tidak terlalu banyak tambahan cenderung stagnan, tingkat kesembuhannya tinggi," terang Suryanto.
Berdasarkan data per tanggal 31/7, dari 7.126 ekor ternak sapi potong, yang sakit sebanyak 881 ekor, sembuh 849 ekor, dalam perawatan 21 ekor, mati 8 ekor dan potong paksa 3 ekor.
Sementara untuk ternak sapi perah, dari 164 ekor, kasus sakit sebanyak 3 ekor dan keseluruhannya telah sembuh.
Meski tidak separah sapi potong dan sapi perah, domba dan kambing di Kota Probolinggo juga terjangkit PMK. Sebanyak 10 domba dilaporkan sempat terjangkit PMK tetapi semuanya sudah sembuh. Sementara sebanyak dua kambing dilaporkan terserang PMK, satu ekor masih dalam perawatan dan satu ekor lagi mati.
Guna meningkatkan kekebalan hewan terhadap infeksi PMK, Suryanto berpesan kepada peternak agar segera memvaksin hewan ternaknya.
"Sebaiknya sapi yang sudah sembuh dan sapi yang belum divaksin sebaiknya divaksin, karena kalau divaksin itu akan meningkatkan kekebalan ternaknya, daya tubuhnya akan tahan terhadap virus PMK, dengan demikian akan lebih leluasa memelihara ternak," katanya.
Ketua Kelompok Peternak Mayang Jaya, Muhammad Abdul Bashir mengatakan, seluruh sapi di bawah kelompoknya sudah divaksin PMK. "Diikutkan semuanya 106, cuma kemarin yang bisa divaksin waktu pertama itu 96, untuk sekarang kemungkinan lebih dari itu," katanya.
Ia menambahkan, beberapa sapi perah yang pernah terkena PMK sembuh setelah dirawat selama 10 hari. “Meskipun telah disuntik vaksin, susu sapi bisa dijual dan dikonsumsi," ujarnya.
Advertisement