Kasus PMK di Tuban Kembali Naik
Kasus persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Tuban kembali meningkat. Peningkatan kasus PMK tersebut terjadi hampir di seluruh wilayah kecamatan.
Padahal beberapa bulan sebelumnya, kasus persebaran PMK di Kabupaten Tuban sempat melandai setelah dilakukan vaksinasi massal.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistika dan Persandian (Kominfotiksan) Kabupaten Tuban, Arif Handoyo, membenarkan adanya peningkatan kasus PMK yang dilaporkan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Tuban.
"Memang ada peningkatan jumlah kasus (PMK) yang dilaporkan dari berbagai wilayah," terang Kepala Diskominfotiksan Kabupaten Tuban, Arif Handoyo, Rabu 18 Januari 2023.
Arif mengungkapkan, sebagian besar hewan ternak yang terjangkit PMK saat ini adalah ternak baru dari pasar hewan yang belum pernah tervaksin. "Sebagian besar ternak baru dari pasar, dan di wilayah yang belum tervaksin," imbuhnya.
Dengan kondisi terus meningkatnya kasus persebaran PMK pada hewan ternak. Tim DKPPP Kabupaten Tuban saat ini terus melakukan upaya pengobatan serta pemantauan di lokasi hewan ternak yang terjangkit PMK.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari DKPPP Kabupaten Tuban hingga 17 Januari 2023 tercatat ada sebanyak 9261 kasus dengan rincian sembuh 9096 kasus, sakit 105 kasus, mati 53 kasus, dan potong paksa 7 kasus.
Advertisement