Kasus PMK di Kota Malang Terus Meningkat Menjadi 265 Ekor Sapi
Kasus penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Malang terus meningkat. Saat ini ada 265 ekor sapi yang terinfeksi. Sebelumnya, ada 177 kasus PMK yang dicatat oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang.
Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, terus melakukan penanganan dan penanggulangan terkait dengan penyebaran wabah PMK di Kota Malang.
"Hari ini sudah 265 kasus PMK. Dari jumlah tersebut sekitar 40 persennya sudah dinyatakan sembuh dan 159 saat ini sedang dalam penanganan," ujarnya, Kamis 9 Juni 2022.
Sejumlah kasus PMK di Kota Malang ini tersebar di enam kelurahan yang ada. Winarni mengatakan bahwa jika masyarakat menemukan adanya gejala PMK pada hewan ternak bisa segera melaporkan kepada aparat terdekat agar Dispangtan bisa segera memberikan penanganan.
"Jika ada kasus PMK bisa langsung melaporkan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas terdekat. Jika penanganannya tepat dan cepat bisa langsung ditanggulangi," katanya.
Ditambahkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Dispangtan Kota Malang, Anton Pramudjiono mengatakan bahwa selain melakukan langkah-langkah kuratif. Pihaknya juga gencar melakukan langkah-langkah preventif penyebaran wabah PMK.
Langkah preventif yang dilakukan seperti penyemprotan disinfektan di kandang ternak setiap hari, menerapkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para jagal terkait wabah PMK.
"Dari liur, kotoran, kencingnya juga bisa menularkan. Terutama yang bekas luka di bagian kuku itu banyak virusnya. Udara juga bisa," ujarnya.
Advertisement