Kasus Percobaan Pelecehan Wisman Prancis Berakhir Damai
Dugaan percobaan pelecehan yang dialami Camille Grabriele, 25 tahun, wisatawan mancanegara (wisman) asal Prancis di kawasan Bromo dan viral di media sosial Instagram (IG) berakhir damai. Hal itu setelah Cam, panggilan wisman Prancis itu dan pria yang diduga pelaku percobaan pelecehan dimediasi di kantor Desa Ngadisari.
"Pria yang juga warga saya, itu sudah meminta maaf dan sudah mendapat pembinaan dari Koramil Sukapura," kata Kepala Desa (Kades) Ngadisari, Sunaryono kepada wartawan, Selasa, 13 Februari 2024.
Karena Cam tidak bisa berbahasa Indonesia, dalam mediasi itu melibatkan penerjemah. Cam pun akhirnya menyatakan, bisa memaafkan pria tersebut dan berdamai.
"Dalam mediasi yang berakhir damai dilakukan pada pukul 23.00 WIB di kantor desa, wisman Prancis itu tidak menuntut," kata kades.
Setelah mediasi, keesokan harinya, pelaku yang merupakan tukang ojek ini mendapat pembinaan dari Koramil Sukapura. Selain itu pelaku mengatakan, tidak sampai menyentuh fisik terhadap Cam. Bahkan korban (Cam) juga mengaku, tidak sampai dijamah oleh pria itu.
"Yang jelas, pelaku sehari-hari sebagai ojek kuda, yang pada saat kejadian lewat dengan menaiki motor kemudian mengajak turis Prancis itu. Kejadian itu bukan di Bukit King Kong tetapi di Bukit Seruni Point," kata Sunaryono.
Kades pun berpesan, masyarakat, pelaku jasa wisata, maupun wisatawan harus selalu waspada bagi orang yang tidak dikenal. Sebaliknya, wisatawan jangan menganggap orang yang ditemui di Bromo sebagai orang berperilaku baik.
"Bagi masyarakat lokal juga harus waspada jangan gampang percaya orang asing, jangan anggap orang yang datang ke Bromo untuk berwisata saja, bisa saja punya tujuan lain," katanya.
Sementara itu Pj Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Bambang Heri Wahjudi mengatakan, kejadian yang dialami Cam terjadi pada 5 Januari lalu 2024. Kejadian tersebut sudah selesai setelah dimediasi.
Namun karena pengalaman pahit itu sangat membekas, Cam kemudian mengunggah perasaannya ke IG. "Belum sampai terjadi pelecehan, namun menjadi hal yang tidak menyenangkan bagi wisatawan tersebut. Karena itu, kami mewakili Pemerintah Kabupaten Probolinggo meminta maaf kepada wisman Prancis itu," katanya.
Yudi, panggilan akrab Bambang Heri Wahjudi menambahkan, di bidang pariwisata, saat ini masih punya PR (pekerjaan rumah) terkait pelayanan dari para pelaku jasa wisata. "Fasilitas juga terus dibenahi termasuk jalan menuju Bukit Seruni Point," katanya.
Seperti diketahui, Cam, wisman asal Prancis yang nyaris menjadi korban pelecehan seksual ramai (viral) di media sosial. Hal itu setelah Cam mengunggah pengalamannya melalui akun IG-nya, @adventurewcam. Dalam video berdurasi 14 detik yang diposting pada Senin, 14 Januari 2024 itu menceritakan kronologis Cam kabur hingga meminta pertolongan warga.
Akhirnya video yang diunggah Cam mendapat 300.000 like serta 8.089 komentar, serta 20,7 juta kali di tonton. Warganet (netizen) pun menanggapi pro-kontra postingan Cam.
Advertisement