Kasus Penipuan Minyak Goreng di Bojonegoro Marak
Kasus penipuan minyak goreng terjadi dua kali dalam satu pekan terakhir. Tersangka pelaku memanfaatkan momen minyak goreng langka dan mahal.
Korban terbaru atas nama Emy,38 tahun, warga Kelurahan Klangon, Kecamatan Kota Bojonegoro. Korban mengaku sempat order minyak goreng lima dus total senilai Rp 900 ribu. Sudah ditransfer lewat rekening sebuah bank.
"Tapi kemudian susah dihubungi," ujarnya pada Ngopibareng.id Jumat 11 Maret 2022.
Emy menyebutkan transaksi pemesanan minyak goreng ini, lewat sebuah group media sosial di Bojonegoro. Sedangkan nama, nomor rekening serta identitas lainnya sudah ada.
"Jadi ya mungkin bisa terlacak jika diusut," ujarnya.
Dia menyebut, belum melaporkan kasus ini ke polisi. Tapi dia berharap kasus- kasus seperti ini bisa diungkap karena soal minyak goreng sekarang ini lagi jadi perhatian warga.
"Belum lapor, tapi ada rencana soal ini," tambahnya.
Tiga hari lalu seorang pedagang tahu Fatimah, asal Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan Kota Bojonegoro juga kedapatan tertipu. Dirinya mengaku saat membeli minyak goreng sebanyak empat jeriken, ternyata isinya campuran. Yaitu minyak dicampur air saat beli di Pasar Babat, Lamongan, Selasa 8 Maret 2022.
Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro AKBP Muhammad belum memberikan tanggapan terkait kasus dugaan penipuan pembelian minyak goreng ini.