Kasus Naik, Eri Minta Pasien Covid-19 Jalani Karantina Terpusat
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengaktifkan dua tempat isolasi terpadu (isoter) khusus pasien terpapar virus corona atau Covid-19 di Hotel Asrama Haji (HAH) Sukolilo dan Rumah Sakit Lapangan Tembak Kedung Cowek.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut, ada sekitar 750 bed perawatan yang telah disiapkan untuk menghadapi lonjakan kasus yang terjadi saat ini. "Per hari ini saja 1.404 yang positif. Shofa dan Zam-Zam (di HAH) ini bisa menampung sekitar 500. Setelah itu di Lapangan Tembak 200-250 jadi total 750," kata Eri, Senin 7 Februari 2022.
Eri mengaku, dua tempat isoter tersebut sudah diperbaiki dan dilengkapi seluruh fasilitasnya. Selain ruang perawatan, peralatan, dan perlengkapan medis, isoter juga dilengkapi fasilitas penunjang lainnya, seperti WiFi, kulkas, TV, ruang kamar ber-AC, kamar mandi yang bersih dan tempat olahraga.
"Di HAH bisa kami lihat sudah bersih. Saya juga mohon maaf kepada warga Surabaya, kemarin kami melakukan perbaikan, namun kasus Covid-19 melonjak, sehingga membuat pasien kurang nyaman. Tapi, tadi setelah perbaikan selesai, Bu Gubernur (Khofifah) bilang kalau ini nyaman dibuat isoter," kata dia.
Dengan kenyamanan yang diberikan, Eri berharap, dapat mempercepat proses penyembuhan pasien tanpa harus memakan waktu lama. Apalagi, varian baru Omicron diketahui tidak menyebabkan gejala yang berat.
Isoter ini kembali dimaksimalkan, kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu, untuk memisahkan antara pasien dengan warga yang tidak terpapar. Termasuk, melayani pasien tanpa gejala atau bergejala ringan agar tidak menjalani perawatan di rumah sakit yang difokuskan untuk menangani pasien dengan gejala sedang hingga berat.
"Saya mengimbau setengah mewajibkan masyarakat untuk melaksanakan karantina di tempat-tempat isoter. Insyaallah tempat terpusat yang kami sediakan memenuhi syarat," pungkasnya.
Advertisement