Kasus Naik, Banyuwangi Kembali Aktifkan Tempat Isolasi Terpusat
Satgas penanganan Covid-19 mulai mengaktifkan kembali tempat isolasi terpusat (isoter) untuk pasien Covid-19. Tempat isolasi terpusat ini diperuntukkan bagi warga yang rumahnya tidak representatif untuk melakukan isolasi mandiri. Tidak hanya itu, langkah ini ditempuh juga untuk mencegah penularan terhadap keluarga pasien Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Amir Hidayat menyatakan, tempat tinggal yang dianggap tidak memenuhi syarat untuk melakukan isolasi mandiri di antaranya tidak ada kamar yang terpisah, tidak ada kamar mandi yang terpisah.
“Sehingga dimungkinan terjadi penularan pada keluarganya, maka yang seperti ini kita minta untuk ke isoter,” jelas pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini, Senin, 14 Februari 2022.
Dijelaskannya, setiap hari Dinas Kesehatan merilis nama-nama pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Data tersebut disampaikan kepada camat untuk memobilisasi masyarakat yang rumahnya tidak memenuhi syarat untuk melakukan isolasi mandiri.
“Itu dikoordinasikan mobilitasnya oleh camat, Forkopimda, lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas,” tegasnya.
Salah satu tempat isoter yang sudah diaktifkan kembali adalah Dormitory Atlet yang berada di Jl. Gajah Mada, Banyuwangi. Pantauan Ngopibareng.id, di depan gedung Dormitory Atlet ini juga didirikan tenda dari BPBD Banyuwangi. Selain itu, sejumlah petugas dengan ambulans disiagakan di tempat itu.
“Di Dormitory Atlet itu ada 50 bed,” terangnya.
Amir menambahkan, gedung Dormitory Atlet ini merupakan tempat isoter yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang berasal dari wilayah Kecamatan Banyuwangi, Giri, Glagah, dan Kalipuro. Sedangkan untuk pasien dari kecamatan lain sudah tersedia tempat isoter di wilayah masing-masing.
“Untuk Kecamatan lain (tempat isoter) ada di masing-masing kecamatan,” tegasnya.
Data dari laman https://infocovid19.jatimprov.go.id/, hingga 13 Februari 2022, jumlah pasien Covid-19 sejak awal pandemi sebanyak 14.917 orang. Dari jumlah ini kasus aktif sebanyak 947 orang.