Kasus Melandai Pengecekan Spesimen Covid-19 Ditingkatkan
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah terus meningkatkan angka pengecekan spesimen Covid-19 meski angka kasus positif mulai menunjukkan tren penurunan. Menkes bersyukur bahwa dengan angka pengecekan yang hampir mencapai 300 ribu spesimen setiap harinya saat ini, angka kasus positif tidak sampai mencapai angka prediksi terburuk.
Hal tersebut disampaikan Menkes saat memberikan keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Setpres Selasa 3 Agustus 2021.
“Skenario sebelumnya terburuk yang kami perkirakan 70 ribu penambahan kasus per hari, sampai sekarang kita lihat kita bersyukur bahwa peak nya itu terjadi di 57 ribu per hari. Itu dengan peningkatan testing yang luar biasa yang tadinya rata-rata kita lakukan 60-70 ribu tes, sekarang sudah sampai 200 ribu. Malah untuk testing spesimennya sudah hampir sampai 300 ribu per hari,” ujarnya
Menkes menyebut arahan Presiden terus ditingkatkan. Kalau perlu sampai 300-400 ribu secara bertahap.
Menkes menuturkan, peningkatan jumlah pengecekan orang dan spesimen ini penting agar kondisi setiap individu segera diketahui. Dengan demikian, penanganan yang tepat dapat segera dilakukan apabila individu tersebut terkonfirmasi positif korona.
“Kita bisa evaluasi supaya tidak menular di tempat isolasi yang sudah dibangun dan yang sakit akan cepat kita rawat ke rumah sakit supaya tidak terlambat, supaya tidak fatal, karena penyakit ini kalau kita rawat dengan cepat dan tepat harusnya bisa tertangani,” tuturnya.
Selain pelandaian kasus harian, Menkes juga mencatat penurunan tingkat keterisian rumah sakit atau BOR, baik untuk ruang isolasi maupun ICU. Penurunan BOR terjadi di sejumlah daerah seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Menkes mencatat masih ada beberapa daerah yang mengalami kenaikan terutama di daerah luar Jawa. Untuk itu, pihaknya akan menggunakan strategi penanganan di pulau Jawa untuk diterapkan di luar Jawa.
“Jadi bagaimana testing-nya ditingkatkan supaya cepat mengetahui siapa yang kena. Kalau ada yang kena kita tingkatkan juga tempat isolasi terpusatnya agar mereka bisa di isolasi dengan cepat, tidak menularkan ke keluarganya. Kita konversikan kamar-kamar rumah sakit menjadi kamar-kamar Covid agar kalau nanti masuk tempatnya cukup,” ujar Budi.
Menkes memastikan ketersediaan obat untuk penanganan pasien Covid-19 di luar Jawa saat ini dapat terpenuhi. Menkes juga meminta untuk dibentuk satuan tugas oksigen yang bertugas memastikan ketersediaan oksigen di daerah.
“Kita pastikan dibentuk satgas oksigen seperti yang ada di Jawa sehingga teman-teman di provinsi di luar Jawa lebih siap mengidentifikasi kalau ada rumah sakit yang kekurangan oksigen dan penyalurannya seperti apa,” kata Menkes.
PPKM Diteruskan
Menkes juga menjelaskan, Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di sejumlah wilayah kabupaten/kota tertentu mulai 3 hingga 9 Agustus 2021. PPKM Level 4 kembali diperpanjang untuk menekan lonjakan kasus virus corona (Covid-19).
"Dengan mempertimbangkan perkembangan beberapa indikator kasus Minggu ini, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan PPKM level 4 dari tanggal 3 hingga 9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten kota tertentu," kata Menkes.
Advertisement