Kasus Kematian Rapper Iron Ditutup, Keluarga Tolak Otopsi
Rapper Iron meninggal dunia pada Senin, 25 Januari 2021. Tubuhnya ditemukan bersimbah darah di hamparan bunga, di sebuah kompleks apartemen di Distrik Jung, Seoul.
Terkait kematiannya, Kantor Polisi Jungbu Seoul berjanji akan menyelesaikan penyelidikan kematian Iron tanpa melakukan otopsi. Dalam pernyataannya, mereka menyebut jika tidak ada tanda-tanda pembunuhan dalam kematian Iron.
"Hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada kemungkinan pembunuhan dan penyebab kematian sudah jelas, jadi kami tidak akan melakukan otopsi," katanya seperti dikutip dari laman Soompi.
Meski begitu pihak kepolisian menyebut tak bisa mempublikasika penyebab kematian Iron, karena alasan pribadi. Mereka juga mengatakan tak menemukan catatan khusus di tempat kejadian.
Pihak keluarga yang diwakili oleh kakak perempuan Iron mengatakan, jenazah adiknya dimakamkan di National Medical Center di Seoul.
"Sejak awal, keluarga kami tidak ada niat untuk melakukan otopsi pada Iron. Kami sudah menyelesaikan upacara peti mati (menempatkan jenazahnya di peti mati)," kata kakak perempuan Iron, yang enggan disebutkan namanya pada Edaily.
"Sungguh memilukan melihat artikel yang mengatakan bahwa polisi sedang berdiskusi dengan keluarga korban untuk memutuskan apakah akan melakukan otopsi atau tidak, serta spekulasi terkait lainnya," lanjutnya.
Kakak perempuan Iron dengan sopan menolak permintaan wawancara untuk penyebab kematiannya. Ia malah berbagi bahwa Iron masih berhubungan dengan keluarga sampai baru-baru ini. Ia juga menghilangkan rumor tentang kasus penyerangannya pada Desember 2020.
"Heon Chul (nama asli Iron) telah berhubungan dengan keluarga hingga saat ini. Dia stres tentang musiknya karena dia perfeksionis, tapi dia tidak memiliki masalah kesehatan," ungkapnya.
"Mahasiswa yang bersangkutan, terkait kasus penyerangan bulan Desember, datang untuk memberikan penghormatan kepada Iron hari ini. Ada banyak hal yang berbeda dari yang dipublikasikan, dan mahasiswa tersebut juga tidak memiliki hubungan yang buruk dengan kami. Kami berharap kalian tidak akan menulis artikel spekulatif," tambahnya.
Advertisement