Kasus Harian Covid-19 Turun, PPKM Darurat Berhasil? Ini Faktanya
Kasus harian Covid-19 mengalami penurunan setelah sempat mencapai 56.757 kasus, pada 15 Juli 2021 lalu. Pendapat jika PPKM Darurat mulai membawa hasil dibantah oleh kementerian kesehatan juga pakar epidemiologi. Selain itu, angka kematian juga masih tinggi, serta jumlah testing yang turun ikut dipertanyakan.
Dibantah Kemenkes
Turunnya kasus harian Covid-19 menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan dokter Siti Nadia Tarmizi, belum bisa dikaitkan dengan upaya PPKM Darurat. Menurutnya dampak dari pembatasan mobilitas dalam PPKM Darurat baru bisa diketahui dalam hitungan beberapa hari kedepan. Siti Nadia menyebut hasil baru akan diketahui pada 10 hari kedepan.
Hal serupa juga disampaikan oleh pakar epidemiolog Universitas Indonesia, Hermawan Saputra. Menurutnya, jumlah kasus yang turun lebih karena disebabkan jumlah testing yang ikut turun. "Kalau ada penurunan kasus tiga hari ini, bukan karena kasusnya turun, tapi spesimennya yang rendah, testingnya," katanya, dikutip dari detik.com, Selasa 20 Juli 2021.
Data Kasus Covid-19
Dilansir dari Kawal Covid-19, kasus harian di Indonesia mengalami penurunan sejak 15 Juli 2021 lalu. Berturut-turut jumlahnya turun, mulai dari 56.757 kasus, kemudian 54.000, 51.952, 44.721, dan terakhir sebanyak 34.257, pada Senin 19 Juli lalu.
Namun, turunnya jumlah kasus harian juga diikuti turunnya jumlah tes spesimen dan orang yang dites PCR juga Antigen. Pada 15 Juli 2021, terdapat sedikitnya 430 ribu spesimen dan orang yang dites. Jumlah ini tak berkurang jauh hingga 17 Juli 2021. Namun pada 18 Juli, jumlah tes spesimen dan orang berkurang jauh dengan sedikitnya 320 ribu testing, kemudian turun menjadi sedikitnya 280 ribu testing spesimen dan orang pada 19 Juli 2021.
Selain itu, angka kematian terus meningkat, tak mengikuti jumlah kasus yang turun. Berturut-turut sejak 15 Juli, terdapat 982 orang meninggal, 1.205 korban pada 16 juli, 1.092 korban pada 17 Juli, 1.093 korban pada 18 Juli, dan rekor tertinggi pada 19 Juli 2021, sebanyak 1.338 orang meninggal. (dtk)
Advertisement