Kasus Fetish Belum Usai, Muncul Eks Dosen Jogja Pelecehan Swinger
Kepolisian Daerah Jawa Timur membuka posko pengaduan khusus bagi korban kasus kekerasan seksual dalam bentuk fetish kain jarik yang dilakukan mahasiswa jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair), Gilang Aprilian Nugraha.
Setelah kasus fetish viral, kini muncul dugaan pelecehan seksual di Jogjakarta yang mencatut universitas negeri ternama. Seorang pria yang mengaku bernama Bambang Ariyanto pemilik akun Facebook Bams Utara, membuat video pengakuan telah melakukan pelecehan seksual dengan kedok penelitian.
Dalam video tersebut, yang kini telah dihapus dan tak lagi bisa diakses, pria yang mengklaim dirinya adalah seorang dosen menyatakan telah melakukan pelecehan seks dengan kedok penelitian terkait swinger.
Swinger atau disebut pesta seks adalah kecenderungan untuk mendapatkan kepuasan seksual saat bertukar pasangan. Swinger kerap mendapatkan kepuasan ketika melihat atau melakukan aktivitas seks bersama pasangan lain.
"Saya Bambang Ariyanto ingin menjelaskan bahwa pernyataan saya mengenai rencana penelitian tentang swinger kepada banyak perempuan adalah bohong, karena sesungguhnya saya lebih ingin berfantasi swinger secara virtual semata. Hal itu dikarenakan kata swinger sering menghantui saya di setiap waktu," ucap Bambang.
Tak hanya berfantasi, Bambang juga mengakui telah melakukan pelecehan secara fisik. Dia meminta maaf kepada para korban termasuk korban dari UGM. Tidak dijelaskan secara spesifik korban yang dimaksud apakah civitas akademika atau alumni.
"Selain berfantasi secara virtual tentang swinger, saya juga pernah melakukan pelecehan secara fisik. Secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban baik dari kampus UGM Bulaksumur maupun yang lain yang pernah menjadi korban pelecehan saya baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan trauma," ujarnya.
Bambang juga meminta maaf kepada NU dan UGM lantaran mengaku telah menyalahgunakan dua institusi tersebut dalam memburu target untuk melakukan pelecehan seks. Dia pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Saya juga minta maaf kepada NU dan UGM karena selama ini menyalahgunakan nama NU dan UGM dalam mencari target. Secara umum saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan berjanji tidak lagi melakukan kebohongan ini," tulisnya
Terakhir, Bambang menyatakan akan berbicara dengan sang istri terkait persoalan ini. Dia akan meminta pendampingan istri untuk berobat ke psikolog maupun psikiater atas penyimpangan tersebut.
"Apa yang saya lakukan selama ini tidak diketahui oleh istri saya. Setelah ini saya akan menceritakan kepada istri saya dan meminta dia mendampingi saya dalam melakukan terapi secara intensif ke psikolog maupun psikiater agar bisa terbebas dari penyimpangan ini," ujarnya.
"Kemudian terakhir saya berjanji untuk tidak melakukan hal ini lagi dan bila terbukti melakukan lagi saya siap menerima semua konsekuensi hukum," pungkasnya.
Saat ini akun Bams Utara telah hilang dari Facebook. Dari informasi yang beredar, Bambang merupakan alumni UGM dan pernah menjadi dosen di salah satu universitas swasta di Jogjakarta.