Kasus Ejek Banser, Maaf Diterima tetapi Proses Hukum tetap Lanjut
Meski mediasi sudah dilakukan antara Gerakan Pemuda Ansor Surabaya dengan Front Pemuda Islam di Markas Polrestabes Surabaya kemarin, namun kasus Fery naga-naganya bakal dilanjut proses hukum. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan dari Panglima GP Ansor Surabaya, Farid Afif, kemarin, usai mediasi di Polrestabes Surabaya.
Farid Afif mengatakan, dalam mediasi kemarin, kasus Fery memang tak dibahas. GP Ansor Surabaya saat ini masih menunggu putusan dari Lembaga Bantuan Hukum Ansor soal kasus Fery ini. “Tapi kalau kami melihat perintah dari pimpinan pusat, maaf diterima tetapi proses hukum tetap dilanjutkan. Kita ikut,” kata Farid Afif usai mediasi di Mapolrestabes kemarin.
Fery adalah pemuda yang seharian menemani Ahmad Dhani Prasetyo saat didemo oleh massa anti #2019GantiPresiden. Saat Dhani membuat vlog yang mengabarkan dirinya tak bisa keluar hotel karena didemo oleh 100an massa anti #2019GantiPresiden, Fery ikut nyeletuk jika Banser idiot.
Fery sehari kemudian, Fery pun kemudian minta maaf. Permintaan maafnya ini ia buat melalui vlog yang kemudian disebar ke media sosial. Dalam vognya itu, Fery menyatakan dari lubuk hati yang paling dalam meminta maaf kepada Banser dan simpatisannya. Dia juga berjanji tak akan mengulangi lagi ucapan yang tidak pantas. Fery juga meminta maaf kepada FPI karena sebenarnya sudah lama tak aktif lagi di FPI. (frd)