Kasus DBD Meningkat, RSUD Tuban Catat 3 Pasien Meninggal
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tuban pada tahun 2022 cukup tinggi. Hingga bulan Agustus berjalan ini, RSUD Dr. R Koesma Tuban mencatat ada tiga pasien DBD yang meninggal dunia.
Direktur RSUD Dr. R Koesma Tuban, Masyhudi mengatakan, mulai bulan Januari hingga Agustus 2022, RSUD Tuban telah menangani pasien DBD sebanyak 155 pasien dengan rata-rata usia pasien 4-17 tahun. Kemudian dari jumlah tersebut yang meninggal ada tiga pasien.
"Bulan April pasien meninggal satu umur 14 tahun, bulan Juli pasien meninggal dua umur 10 dan umur 17 tahun," katanya, Kamis 25 Agustus 2022.
Mantan Kepala Puskesmas Soko tersebut tidak menampik jika pada tahun 2022 ini kasus DBD meningkat. Peningkatan kasus DBD ini salah satunya dipengaruhi oleh cuaca yang tidak menentu.
"Jadi beberapa waktu ini pada bulan Mei, Juni sampai Juli masih ada curah hujan sehingga angka DBD otomatis mengalami peningkatan juga," jelas Masyhudi.
Adapun rata-rata pasien DBD yang meninggal dunia di RSUD Dr. R Koesma Tuban ini dikarenakan pasien tersebut terlambat dibawa ke RSUD. "Memang penyebab kematian itu karena kasusnya DBD sudah berat dan karena pasien datang ke RSUD ini sudah stadium berat," imbuhnya.
Dia berpesan kepada masyarakat bahwa mencegah itu lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, karena DBD ini adalah virus maka masyarakat diminta untuk meningkatkan daya tubuh serta menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat.
Selain itu, dia juga menekankan agar masyarakat melakukan tiga M yakni, Menguras, Mengubur dan Menutup kubangan air yang menjadi berkembang biaknya nyamuk.
Sementara itu, pada tahun 2021 yang lalu mulai Januari-Desember kasus DBD yang ditangani oleh RSUD Dr. R Koesma Tuban ada sebanyak 109 pasien dengan jumlah pasien yang meninggal 3 orang.
Advertisement