Kasus DBD Meningkat di Situbondo, Merebak di 15 Kecamatan
Kasus demam berdarah dengue (DBD) rupanya sudah merebak di Situbondo Jawa Timur. Dari total 17 kecamatan di Kota Santri (sebutan Kabupaten Situbondo) kasus DBD tersebar di 15 kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, Dwi Herman Susilo mengatakan, dari 1 Januari hingga 20 Februari 2022, kasus DBD di Situbondo meningkat menjadi 58 kasus. Kasus DBD ini tersebar merata di 15 kecamatan dari total 17 kecamatan di Situbondo.
"Selain mengalami peningkatan, kasus DBD merata di 15 kecamatan dan terbanyak di Kecamatan Banyuputih. Sedangkan, dua kecamatan tidak ada kasus DBD, yakni Kendit dan Banyuglugur," kata Dwi Herman saat mendampingi Bupati Situbondo Karna Suswandi, Senin, 21 Februari 2022.
Dwi mengimbau masyarakat Situbondo selalu waspada DBD di tengah menghadapi Covid-19. Mengingat, peningkatan kasus DBD menjadi 58 orang, telah menyebabkan satu orang penderita DBD meninggal dunia.
"Perubahan musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya penyebab meningkatnya kasus DBD. Apalagi, Situbondo daerah endemis, sehingga rentan DBD. Karena itu, saya minta masyarakat selalu menerapkan gerakan 3M Plus untuk memberantas nyamuk. Aedes Aegypti," imbaunya.