Kasus Covid XBB di Jatim, Khofifah Minta Masyarakat Tak Panik
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat untuk tidak panik menyambut kabar ditemukannya kasus Covid-19 varian Omicron XBB di Jatim.
Hingga Jumat 28 Oktober 2022, hasil dari whole genom sequencing didapati satu kasus Sub Varian Omicron XBB terkonfirmasi di Jatim, dengan pasien adalah seorang wanita berusia 29 tahun. Pasien terkonfirmasi merupakan transmisi luar Jatim.
Khofifah menyatakan, bahwa dirinya telah meminta Dinas Kesehatan Jatim serta Satgas Covid-19 Jatim untuk terus memantau sekaligus melakukan tracing mendetail bagi kontak erat pasien. Hal ini mengingat, Sub Varian Omicron XBB memiliki tingkat penularan yang cepat.
“Pasien saat terinfeksi gejalanya ringan. Seluruh kontak erat sudah dilakukan testing dan hasilnya negatif. Pasien saat ini sudah dinyatakan sembuh alias terkonversi negatif” tegas mantan Mensos RI itu.
Khofifah menuturkan, Sub Varian Omicron XBB ini tercatat telah menimbulkan lonjakan kasus yang signifikan di beberapa negara, utamanya Singapura.
Oleh sebab itu, ia menghimbau seluruh masyarakat Jatim untuk tetap tenang dan tidak panik. Masyarakat diharapkan bisa terus menjaga protokol Kesehatan masing-masing sebagai bentuk perlindungan diri.
“Di tengah kondisi cuaca musim hujan saat ini, saya menghimbau agar masyarakat juga bisa menjaga pola hidup sehat yang tujuannya untuk menjaga imunitas tubuh. Jangan panik, jaga prokes, dan pola hidup sehat, maka hati tenang, imun terjaga" pesannya.
Khofifah juga menghimbau bagi masyarakat untuk bisa divaksinasi booster, karena seperti contoh Kasus XBB yang telah ditemukan ini gejala yang muncul ringan karena dia sudah divaksin.
Selain itu, vaksinasi booster yang masif, diharapkan juga terus dilakukan di berbagai lini. Pemprov Jatim akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, untuk menjaga supply ketersediaan vaksin di Jawa Timur.
Di sisi lain, Khofifah juga kembali menekankan pada seluruh rumah sakit, utamanya yang berada di bawah naungan Pemprov Jatim untuk meningkatkan kewaspadaan. Meski kasus Covid-19 di Jatim terpantau landai, namun kesiapsiagaan RS tidak boleh turun.
Advertisement