Kasus Covid Bertambah, Brazil Stop Update Data Akumulatif
Pemerintah Brazil menghapus informasi update kasus covid-19, sejak Sabtu 6 Juni 2020. Presiden Brazil Jair Bolsonaro berdalih jika dihapusnya data itu lantaran sedang melakukan perubahan pencatatan data resmi di negara dengan kasus covid terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat itu.
Dilansir dari Reuters, Kementerian Kesehatan Brazil menurunkan data yang berisi perkembangan kasus akumulatif setiap saat, oleh negara dan negara bagian. Kementerian juga berhenti memberikan hitungan keseluruhan atas kasus yang terkonfirmasi, yang pada posisi terakhir telah menembus jumlas 672 ribu, dengan angka kematian mencapai 36 ribu, melebihi Italia.
"Data akumulatif tak mencerminkan kondisi yang terjadi saat ini," kata Bolsonaro di Twitter, sambil mengutip catatan dari kementerian. "Aksi yang lain sedang berlangsung untuk memperbaiki catatan kasus dan diagnosa,'.
Baik Bolsonaro maupun Kementerian Kesehatan tak memberikan konfirmasi tentang langkah yang dilakukan di laman covid.saude.gov.br.website itu. Selama ini, laman tersebut menjadi sumber rujukan publik untuk mengetahui sebaran kasus covid-19.
Laman yang diturunkan pada Jumat, muncul lagi pada Sabtu 6 Juni, dengan tampilan baru yang hanya menyertakan kematian, kasus dan jumlah yang sembuh selama 24 jam terakhir.
Pada Sabtu petang, laman tersbeut melaporkan ada 27.075 kasus baru dengan 904 kematian.
Kondisi itu menurut Paulo Jeronimo de Sousa, pimpinan Organisasi Asosiasi Jurnalis Brazil, menyulitkan upaya penanganan pandemi, di mana transparansi menjadi alat utama.
Bolsonaro banyak dikritik karena meremehkan covid-19, mengganti ahli medis di Kementerian Kesehatan dengan petugas militer, serta tak sepakat tentang lockdown untuk menghentikan virus.
Sedangkan, data terakhir di Worldometer mencatat terdapat 676.494 kasus covid-19, dengan jumlah kematian di Brazil mencapai 36.044 per Minggu 7 Juni 2020.