Kasus Covid Bangkalan, Pakar Sarankan Karantina Wilayah
Kasus Covid-19 Bangkalan, Madura terus meningkat setiap harinya. Untuk menanggulangi hal tersebut, pakar epidemiolog Unair Dr. M. Atoillah Isfandiari, dr. M.Kes menyarankan adanya karantina wilayah.
"Dari kasus yang ditemukan, itu harus di tracing, asal dari mana saja. Kalau berasal dari berbagai kabupaten di Madura, selanjutnya ditracing riwayat kontaknya," ujarnya, Rabu, 9 Juni 2021.
Bila ditemukan dari tracing tersebut ada yang positif di atas 5 persen, maka sudah seharusnya dilakukan karantina wilayah di Pulau Madura. "Bila hal ini dilakukan akan sangat terbantu secara geografis, untuk menanggulangi penyebaran," jelasnya.
Atoillah Isfandiari biasa disapa mengatakan, selain karantina Pulau Madura. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk penangganan kasus Covid-19 di Madura ialah data 3T (testing, tracing dan treatment) harus benar.
"Bila tak memungkinkan karantina wilayah ya harus melakukan PPKM mikro berdasarkan 3T yang benar. Datanya harus benar dulu jangan seperti kemarin," paparnya.
Saat ditanya, apakah usulan ini akan disampaikan pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Atoillah Isfandiari mengungkapkan, belum pernah ada diskusi mengenai hal tersebut. "Kita akan sampaikan lewat satgas Covid-19 unair bila diminta," imbuhnya.