Kasus Covid-19 Turun, Hanya Tersisa 8 Pasien di RS Malang
Kasus Covid-19 di Kota Malang dalam beberapa hari terakhir ini tercatat mengalami penurunan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Mu'arif mengatakan bahwa saat ini hanya tersisa delapan pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit (RS) rujukan.
"Kasus Covid-19 aktif di Kota Malang itu ada 20 orang, dirawat di RS delapan orang, kemudian di Safe House Kawi itu ada 12 orang," ujarnya pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Husnul mengatakan bahwa penurunan kasus Covid-19 di Kota Malang ini terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Meski begitu, kata dia, masyarakat harus tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan jangan sampai lengah.
"Bed Occupancy Rate (BOR) kami istilahnya sampai saat ini terjaga bagus di bawah 10 persen," katanya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medik RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, dr Widodo Mardi mengatakan, sampai saat ini hanya tersisa tujuh pasien Covid-19 yang mendapatkan perawatan di ruang isolasi.
"Kondisi di rumah sakit kasus Covid-19 menurun drastis, akhir Agustus 2021 sampai sekarang menurun drastis kasusnya. Bahkan, sekarang kami hanya merawat tujuh pasien di isolasi biasa dan satu pasien di ruang ICU," ujarnya.
Widodo mengatakan dengan adanya penurunan kasus tersebut, kondisi ruang isolasi di RSSA banyak yang kosong. Kapasitas ruang isolasi RSSA yakni sebanyak 268 bed.
"Total kapasitas 268 bed. Artinya banyak bed isolasi yang sudah kosong," katanya.
Sebanyak delapan pasien Covid-19 yang masih tersisa tersebut, kata Widodo, merupakan jumlah pasien paling rendah selama masa pandemi Covid-19 yang ditangani oleh RSSA Kota Malang.
"Beberapa bulan lalu saat kondisi Covid-19 naik, okupansi bisa sampai 90 persen, ICU bisa sampai 98 persen waktu itu. Ini disebabkan faktor kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat dari pemerintah dan pembentukan isoter Covid-19," ujarnya.