Kasus Covid-19 Tambah 57 Ribu, 2 Ribu Orang Meninggal 2 Bulan
Indonesia melaporkan kasus baru Covid-19 sebanyak 57.491 per Selasa 22 Februari 2022. Sedangkan kementerian kesehatan mencatat hingga kini 2.484 pasien meninggal, selama gelombang tiga menyerang, sejak dua bulan terakhir.
Kasus Covid-19 di Indonesia
Sebanyak 57.491 kasus baru dilaporkan di Indonesia. Terdapat pula tambahan 257 orang meninggal, 38.474 pasien sembuh dan 18.760 kasus aktif per Selasa 22 Februari 2022.
Tambahan kasus kini membuat jumlah kumulatif Covid-19 bertambah menjadi 5.289.414 kasus. Rinciannya sebanyak 549.431 kasus aktif, 4.593.185 pasien sembuh, dan 146.798 orang meninggal.
2 Ribu Orang Wafat
Kementerian Kesehatan mencatat sedikitnya terdapat 2.484 pasien meninggal, selama gelombang tiga menyerang, sejak dua bulan terakhir.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menerangkan data itu diambil per 19 Februari 2022, dikutip dari cnnindonesia.com.
Ia juga menyebut jika terdapat 35 pasien meninggal bertatus penerima vaksin booster. Data itu diambil dari pasien yang dirawat di rumah sakit antara 21 Januari hingga 19 Februari 2022. Dari total pasien meninggal itu, sebanyak 5 orang penerima booster dengan kategori lansia yang tidak memiliki komorbid.
Kemudian 5 orang warga non-lansia yang memiliki komorbid. Selanjutnya, 10 lansia tanpa komorbid juga meninggal, serta 15 lansia dengan komorbid. Totalnya 35 orang.
"Risiko kematian non-lansia tanpa komorbid yang sudah mendapat booster hanya lah 0,49 persen. Sedangkan risiko kematian bagi lansia tanpa komorbid yang sudah mendapatkan booster itu 7,5 persen," kata Nadia.
Pasien Vaksin Dosis 2 dan Nihil
Selain itu, kemenkes juga mencatat kematian pasien yang telah menerima vaksin dua dosis. Rinciannya 195 non-lansia yang tidak memiliki komorbid dan 176 non-lansia tanpa komorbid.
Sedangkan bagi kelompok lansia, ada 188 orang meninggal tanpa komorbid dan pemilik komorbid 210 lansia yang meninggal.
Selanjutnya, terdapat Kasus kematian Covid-19 pada warga yang baru menerima satu dosis vaksin, di antaranya 97 warga non-lansia tanpa komorbid. Kemudian 64 warga non-lansia tanpa komorbid, lalu 64 warga lansia tanpa komorbid dan 45 lansia dengan komorbid
Kasus kematian pada warga yang sama sekali belum menerima vaksin Covid-19 lebih banyak jumlahnya, mencapai 373 warga non-lansia tanpa komorbid, 253 warga non-lansia dengan komorbid. Lalu 407 lansia tanpa komorbid dan 377 lansia dengan komorbid.
Vaksin Efektif
Dari data tersebut, Nadia menyimpulkan jika vaksin yang ada efektif melawan Omicron. risiko kematian pasien Covid-19 berkurang 11 persen pada penerima vaksin dosis pertama. Kemudian 67 persen berkurang pada pemberian dosis kedua, dan 91 persen pada pemberian booster.
Ia menyebut, T-cell response yang diperoleh pasca vaksinasi dapat memberikan perlindungan yang substansial pada pasien yang terpapar Omicron.
Meski kemampuan netralisasi antibodi menurun terhadap varian Omicron, vaksinasi tetap memberikan imunitas tubuh melalui sel T yang dapat mengenali varian Omicron.
Advertisement