Kasus Covid-19 Naik, Warga Diminta Disiplin Prokes dan Tak Panik
Dalam beberapa hari terakhir kasus harian covid-19 di Banyuwangi mulai meningkat. Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi meminta masyarakat tidak panik dengan adanya peningkatan kasus harian ini. Yang perlu dilakukan adalah meningkatkan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
“Saya mewakili satgas bahwa dengan meningkatnya kasus aktif ini masyarakat tidak perlu panik. Disampaikan pada seluruh masyarakat tidak perlu panik,” jelas Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Kombespol Nasrun Pasaribu, Rabu, 9 Februari 2022.
Dia menegaskan, meski kasus meningkat namun hingga saat ini hospitality atau pasien yang dirawat di rumah sakit sangat rendah. Artinya rata-rata warga yang terpapar Covid-19 relatif tidak memiliki gejala. Selain itu tingkat kematian pasien Covid-19 juga rendah.
Dia menjelaskan, kunci untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah percepatan pelaksanaan vaksinasi. Dan ini sudah dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh elemen terkait yang ada di Banyuwangi. Agar capaian vaksinasi bisa segera mencapai 100 persen.
“Kedua adalah prokes yang ketat. Diimbau dan diharapkan bagi seluruhnya, prokes ini sangat bermanfaat dan sangat berguna untuk mengantisipasi penularan Covid ini,” tegasnya.
Varian Omicron ini, menurutnya, percepatan peningkatan kasusnya tiga sampai empat kali lipat daripada varian delta. Sehingga sangat memungkinkan untuk kasus aktifnya akan lebih banyak.
Bagi masyarakat yang terkonfirmasi aktif, lanjutnya, sudah disiapkan tempat isoter ataupun isoman. Kalau warga yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau hanya gejala ringan, diimbau untuk tidak menjalani perawatan di Rumah Sakit. Tapi bisa melakukan isoter ataupun isoman.
“Kecuali yang sudah memiliki gejala parah atau dalam kondisi yang sangat berbahaya itu baru di rawat di Rumah Sakit,” tegasnya.
Saat ini, menurut lulusan Akademi Polisi tahun 2000 ini, Banyuwangi sudah berada di level 2 PPKM. Sebelumnya Banyuwangi sempat berada pada level 1 PPKM. Dengan turunnya level PPKM ini, menurutnya, konsekuensinya prokes harus diperketat, harus mengurangi kegiatan dan menghindari kerumunan.
“Dengan level dua ini kita tidak perlu panik, yang penting kita pakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan, serta selalu mencuci tangan,” tegasnya.
Advertisement